Dalam proses ini, pihaknya akan melibatkan berbagai ahli, mulai dari geologi, bahasa, sejarah, hingga filologi, agar narasi sejarah yang dibangun memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Baca Juga: Gerakan Pemuda Cijeruk Jaga Lingkungan Gunung Salak Dapat Apresiasi dari Banyak PihPiha"
Supaya saat masyarakat datang ke tempat bersejarah, mereka tak hanya melihat batu atau bangunan, tapi juga memahami bahwa di sini pernah berdiri peradaban yang hebat. Raja menuliskan sumpahnya di batu abadi. Ini bukti bahwa leluhur Sunda cerdas dan visioner," paparnya.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat identitas sejarah Kota Bogor dan menjadikan Museum Pakuan Pajajaran sebagai ikon wisata budaya sekaligus edukasi bagi generasi muda.
"Kelak, siapa pun yang menjabat wali kota maupun wakil wali kota Bogor, harus bisa menceritakan kisah besar peradaban Sunda kepada masyarakat luas," tutup Dedi.