berita-bogor

Pemprov Jabar dan Pemkot Bogor Kolaborasi Bangun Museum Pakuan Pajajaran, Berikut Rencana Lengkapnya

Rabu, 16 April 2025 | 20:00 WIB
Pemprov Jabar dan Pemkot Bogor Kolaborasi Bangun Museum Pakuan Pajajaran, Berikut Rencana Lengkapnya (Jabarprov)

AYOBOGOR -- Langkah besar menuju pelestarian sejarah Sunda tengah digerakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, melalui Sekda Jabar Herman Suryatman, meminta Pemerintah Kota Bogor untuk menyesuaikan kembali desain kawasan Bumi Ageung Batutulis agar sesuai dengan rencana pemanfaatan sebagai Museum Pakuan Pajajaran.

Menanggapi arahan tersebut, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyambut baik dan menyatakan kesiapan pihaknya.

Dedie mengungkapkan, revisi desain akan dimulai dengan penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada tahun ini. Sedangkan pelaksanaan pembangunan ulang akan dialokasikan dalam anggaran tahun 2026.

Baca Juga: Toko Aksesoris di Bogor yang Wajib Kamu Cek, Lengkap dan Bikin Gaya Makin Kece

"Pemprov Jawa Barat juga menyatakan komitmen untuk membantu pembiayaan pembangunan museum ini, yang nantinya akan memperkaya daftar objek wisata sejarah di Kota Bogor maupun Jawa Barat secara keseluruhan," ujar Dedie Rachim usai menghadiri penandatanganan MoU antara Pemprov Jabar dan Kejaksaan Tinggi Jabar di Gedung Pakuan.

Dalam kunjungannya ke Kota Bogor, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi atas semangat Pemerintah Kota Bogor yang terus bergerak maju dalam mewujudkan Museum Pajajaran. 

Menurutnya, eksistensi kawasan Bumi Ageung Batutulis menjadi bukti nyata keseriusan Pemkot dalam menjaga warisan leluhur.

Baca Juga: Laksa Pak Inin: Kuliner Legendaris Khas Bogor yang Tetap Eksis Selama 60 TahTahun"

Semangat membangun museum ini luar biasa. Tinggal diberikan sentuhan arsitektur yang kuat agar benar-benar mencerminkan museum sejarah masa lalu," ucapnya.

Dedi juga memberikan masukan terhadap kondisi bangunan pelindung Prasasti Batutulis yang kini dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat. 

Ia menilai perlu ada penyesuaian desain agar bangunan tersebut benar-benar merepresentasikan karakteristik dan estetika dari budaya Sunda.

"Kalau diizinkan oleh Kementerian Kebudayaan, saya siap bantu bangun tahun ini juga dengan desain yang sesuai peradaban Sunda," katanya menegaskan.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, Dedi Mulyadi juga berencana menyusun buku akademik tentang Batutulis.

Halaman:

Tags

Terkini