AYOBOGOR.COM - Rencana pembentukan Provinsi Bogor Raya semakin ramai dibicarakan publik. Gagasan ini muncul sebagai solusi strategis untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan, mempercepat pembangunan, serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Provinsi Bogor Raya dirancang sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Jawa Barat, yang saat ini memiliki luas wilayah 13.471 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 21,3 juta jiwa.
Pemekaran ini dianggap penting mengingat tingginya pertumbuhan penduduk dan luas wilayah yang menyulitkan pengelolaan daerah secara optimal.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Word Classification TKD Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Lengkap dengan Pembahasan
Dilansir dari akun Instagram Info Bogor, beberapa wilayah yang diusulkan menjadi bagian dari calon daerah otonomi baru (CDOB) Provinsi Bogor Raya mencakup delapan daerah, yaitu:
- Kabupaten Bogor
- Kota Bogor
- Kota Depok
- Kabupaten Bekasi
- Kota Bekasi
- Kabupaten Sukabumi
- Kota Sukabumi
- Kabupaten Cianjur
Secara geografis, wilayah ini terbagi menjadi tiga bagian utama. Wilayah bagian utara, yang meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok, memiliki luas 1.635,66 km² dengan jumlah penduduk sekitar 8,7 juta jiwa.
Sementara itu, wilayah bagian selatan—terdiri dari Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur—mencakup 9.049,49 km² dengan populasi 5,4 juta jiwa.
Di bagian tengah, ada wilayah inti Bogor, yang mencakup Kota dan Kabupaten Bogor, seluas 2.787,45 km² dengan 7,2 juta jiwa.
Pembentukan Provinsi Bogor Raya diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, serta distribusi pelayanan publik yang lebih efektif.
Selain itu, potensi wilayah ini dalam sektor pariwisata, pertanian, dan pendidikan juga menjadi alasan kuat di balik wacana pemekaran.
Meski didukung oleh Pemprov Jawa Barat dan DPRD, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah pembagian sumber daya dan kesiapan administratif dari masing-masing daerah.
Namun, jika dilakukan dengan perencanaan matang dan kolaborasi yang kuat, Provinsi Bogor Raya diyakini dapat menjadi model pemerintahan yang lebih efisien dan responsif.
Dengan potensi besar yang dimiliki, Bogor Raya bisa menjadi provinsi baru yang maju dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.***