“Penertiban ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu dua pihak. Harus ada kerja sama lintas sektor dan keterlibatan aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat,” tegas Dedie.
Ia menambahkan, selain melakukan operasi secara fisik, dukungan informasi dari warga menjadi elemen penting.
Dedie meminta agar masyarakat tidak ragu melapor bila mengetahui adanya distribusi atau penyimpanan miras ilegal di lingkungannya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Word Classification TKD Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Lengkap dengan Pembahasan
Isu miras memang menjadi perhatian utama, tetapi Dedie Rachim tidak berhenti sampai di sana.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan kota.
Ia menekankan bahwa wajah Kota Bogor merupakan cerminan dari perilaku warganya sendiri.
“Jangan tunggu sampah menumpuk baru bergerak. Perangkat daerah harus lebih responsif terhadap aduan warga, terutama yang berkaitan dengan kebersihan dan lingkungan,” katanya.
Kebersihan, menurut Dedie, bukan hanya urusan petugas kebersihan, tetapi juga bagian dari tanggung jawab kolektif seluruh warga.