berita-bogor

BNPB Harus Berlaku Adil Terhadap Korban Bencana Banjir di Bojongkulur

Rabu, 19 Maret 2025 | 11:35 WIB
Puarman, Ketua KP2C sedang menunjukkan dahsyatnya bekas banjir di Vila Nusa Indah Bojongkulur

AYOBOGOR.COM - Banjir yang terjadi pada 4 Maret 2025 mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah hilir Sungai Cileungsi, Sungai Cikeas, dan Kali Bekasi.

Ketinggian banjir mencapai antara 2 hingga 4 meter, merendam ribuan rumah dan mempengaruhi puluhan ribu jiwa.

Banjir ini melanda beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: UMK Kabupaten Pamekasan di Tahun 2025, Masih Lebih Tinggi dari Sampang Tetapi Kalah dari Bangkalan

Namun, warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, merasa kecewa dengan penanganan bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pasalnya, BNPB terkesan memberikan perhatian lebih kepada korban banjir di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Para pejabat BNPB berulang kali mengunjungi Bekasi untuk memberikan bantuan serta pendampingan pemulihan pasca-banjir. Sementara itu, warga Bojongkulur merasa sangat minim mendapat perhatian dan bantuan.

Desa Bojongkulur, khususnya di area Vila Nusa Indah, terdiri dari 24 RW yang terdampak banjir, dengan sekitar 7.200 KK atau lebih dari 28.000 jiwa menjadi korban.

Baca Juga: Harta Kekayaan Indrata Nur Bayuaji, Bupati Pacitan yang Tetapkan Penanggulangan Kemiskinan Sebagai Program Prioritas

Meskipun begitu, bantuan yang diterima sangat terbatas, jauh berbeda dengan bantuan yang diberikan kepada korban banjir di Bekasi.

Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga setempat, yang merasa seolah-olah diabaikan oleh pemerintah dan pihak terkait.

Puarman, Ketua KP2C (Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas), mengungkapkan rasa frustrasinya terkait perlakuan tidak adil ini.

Dalam wawancaranya pada Rabu, 19 Maret 2025, Puarman menyampaikan, "Kenapa BNPB tidak hadir di Bojongkulur?" Komunitas KP2C, yang memiliki lebih dari 32.000 anggota, selalu mengandalkan Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Masyarakat untuk mengurangi dampak bencana.

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Cair Lagi Kapan? Intip Hasil Cek Saldo Terbaru di KKS Merah Putih

Halaman:

Tags

Terkini