berita-bogor

Bangunan Ambruk di Kelurahan Kebon Pedes Akibat Hujan Deras, Akses Jalan Warga Tertutup

Sabtu, 15 Maret 2025 | 18:01 WIB
Bangunan Ambruk di Kelurahan Kebon Pedes Akibat Hujan Deras, Akses Jalan Warga Tertutup (Instagram.com/@bpbd.kotabogor)

AYOBOGOR.COM - Sebuah kejadian bencana alam terjadi di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Jumat, 14 Maret 2025, sekitar pukul 11.30 WIB.

Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, sebuah bangunan rumah milik Ibu Susanawati ambruk, menutupi akses jalan warga.

Dilansir dari akun Instagram @bpbd.kotabogor, kejadian ini dilaporkan oleh warga setempat melalui media sosial pada pukul 13.45 WIB dan segera ditindaklanjuti oleh BPBD Kota Bogor.

Baca Juga: Mengenal Trump International Golf Club Lido, Lapangan Kelas Dunia yang Tetap Berjalan di Tengah Isu Kerusakan Lingkungan

Berdasarkan laporan yang diterima oleh BPBD Kota Bogor, hujan deras dengan intensitas tinggi pada pagi hari tersebut memperburuk kondisi bangunan rumah yang sudah lapuk.

Akibatnya, lantai dua dan tiga rumah yang terletak di Jalan Bubulak Gang Sadewa RT 002/RW 001, Kelurahan Kebon Pedes, ambruk dan menutup jalan akses utama warga.

Kejadian ini terjadi secara tiba-tiba, dan beruntungnya, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.

Setelah menerima laporan, tim reaksi cepat (TRC-PB) BPBD Kota Bogor segera melakukan assessment pada pukul 13.50 WIB dan selesai pada pukul 14.10 WIB.

Baca Juga: Kabupaten di Jawa Timur dengan UMK Rp2,4 Juta Ini Akan Segera Punya Sirkuit Khusus Untuk Pembalap Muda

Selain itu, koordinasi dengan pihak RT dan RW setempat juga dilakukan untuk memastikan langkah penanganan yang tepat.

Meskipun tidak ada korban jiwa, rumah milik Ibu Susanawati dihuni oleh 1 Kepala Keluarga (KK) dan 3 Jiwa (semua perempuan). Saat ini, pemilik rumah mengungsi sementara ke tempat tetangga terdekat.

Pasca-kejadian, BPBD Kota Bogor telah menyelesaikan assessment dan melaporkan bahwa rumah yang ambruk memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).

Meskipun tidak ada korban luka atau jiwa, kebutuhan mendesak yang diidentifikasi adalah Huntara (Huni Sementara) untuk tempat tinggal sementara dan Bantuan Sosial Tunai (BSTT) untuk membantu korban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: GOW dan Motekar Kabupaten Bogor Trauma Healing Anak-anak Korban Bencana Banjir Bandang Cisarua 

Halaman:

Tags

Terkini