Jasinga menduduki peringkat pertama sebagai wilayah penghasil karet terbanyak di Kabupaten Bogor. Data BPS mencatat bahwa produksi karet di daerah ini mencapai 69,77 ton.
Dengan luas perkebunan yang mendukung, Jasinga menjadi salah satu pusat ekonomi berbasis perkebunan karet yang potensial.
2. Tanjungsari: Potensi Besar dengan Produksi Mencapai 7,80 Ton
Tanjungsari menempati posisi kedua dengan total produksi 7,80 ton. Meskipun hasilnya masih di bawah Jasinga, wilayah ini tetap memiliki potensi besar dalam industri karet.
Dengan pengelolaan yang baik dan inovasi dalam budidaya, hasil produksi karet di Tanjungsari bisa terus meningkat.
Seiring meningkatnya permintaan global, potensi industri karet di Kabupaten Bogor masih sangat besar.
Jika dikelola dengan baik, sektor ini bukan hanya menguntungkan petani, tetapi juga dapat mendukung ekonomi daerah secara keseluruhan.
Dengan peran pentingnya dalam berbagai industri, karet alami tetap menjadi komoditas unggulan yang berdaya saing tinggi.
Kabupaten Bogor, dengan Jasinga dan Tanjungsari sebagai sentra produksinya, siap melangkah lebih jauh dalam mengembangkan sektor perkebunan karet yang berkelanjutan.