AYOBOGOR.COM - Pelanggan Perumda Tirta Pakuan di lima wilayah Kecamatan Bogor Selatan diimbau untuk siap menghadapi gangguan pasokan air pada hari ini, Selasa, 18 Februari 2025.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya level reservoir Rancamaya, yang menyebabkan perusahaan daerah tersebut terpaksa mengurangi aliran air untuk sementara waktu.
Pengurangan aliran air ini diperkirakan akan berlangsung antara pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB. Dilansir dari akun Instagram @perumdatirtapakuan, adapun wilayah yang akan terkena dampak pengurangan aliran air tersebut antara lain:
Baca Juga: PUPR Kota Bogor Akhirnya Pasang Beton Pembatas Setelah Jalan Raya Cilebut Kembali Makan Korban
- Perum Royal Tajur
- Cogreg
- KP Buntar
- Dekeng
- Perum Pakuan Hill Cluster Pinanga
Kelima kawasan ini termasuk dalam tiga kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Selatan, yaitu Kelurahan Pakuan, Kelurahan Muarasari, dan Kelurahan Genteng.
Warga yang tinggal di daerah-daerah tersebut diharapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan gangguan pasokan air di waktu yang telah ditentukan.
Penyebab Gangguan
Baca Juga: 8 Kota Terluas di Jawa Barat, Bogor Ternyata Bukan Peringkat Pertama
Gangguan pasokan air ini disebabkan oleh penurunan level reservoir Rancamaya yang sangat rendah. Reservoir ini berfungsi sebagai salah satu sumber utama pasokan air bersih untuk wilayah Bogor Selatan.
Ketika level air dalam reservoir menurun, pasokan air ke wilayah-wilayah yang tergantung pada sumber ini terpaksa dikurangi untuk menjaga kestabilan pasokan air ke seluruh area yang lebih luas.
Perumda Tirta Pakuan, selaku pengelola distribusi air di Kota Bogor, memberikan informasi lebih lanjut bahwa langkah pengurangan aliran ini adalah bagian dari upaya pengelolaan dan pemeliharaan sumber daya air secara berkelanjutan.
Dengan adanya pengurangan pasokan sementara, diharapkan pengelolaan air dapat berlangsung lebih efisien dan menghindari gangguan pasokan air yang lebih besar di masa mendatang.
Baca Juga: Hery Antasari Sampaikan Pesan Penuh Makna dalam Apel Terakhir Sebagai Pj Wali Kota Bogor
Warga diminta untuk menggunakan air secara bijak, mengingat adanya potensi gangguan yang bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari.