AYOBOGOR.COM - Jalan Raya Cilebut, yang sering kali menjadi lokasi kecelakaan, kembali memakan korban.
Kali ini, kecelakaan tragis menimpa seorang ibu, LN (41), yang sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya, ASH (8).
Dilansir dari akun Instagram @infobogor, kejadian tersebut terjadi ketika motor yang mereka kendarai melaju dari arah Jalan Sholeh Iskandar menuju Cilebut-Bojonggede. Tiba-tiba, motor oleng dan terjun ke jurang sedalam 8 meter yang mengalirkan air dari Sungai Cipakancilan.
Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan luka-luka pada kedua korban, tetapi juga mempertegas masalah yang ada di sepanjang Jalan Raya Cilebut.
Menurut kesaksian korban, kecelakaan terjadi karena motor yang dikendarainya tiba-tiba slip, membuatnya panik dan tak sengaja menambah gas, yang akhirnya menyebabkan terjatuhnya kendaraan ke jurang.
Beruntung, kedua korban selamat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Bogor untuk mendapatkan perawatan medis.
Warga setempat telah lama mengeluhkan kondisi jalan ini, terutama di malam hari, saat penerangan sangat minim dan tidak ada pembatas jalan yang jelas. Hal ini menjadikan jalan tersebut sangat rawan kecelakaan, seperti yang baru saja terjadi.
Menanggapi hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor akhirnya bertindak cepat dengan memasang kanstin atau kerb beton sebagai pembatas jalan.
Langkah ini diambil oleh Dinas PUPR untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, khususnya di kawasan rawan kecelakaan seperti di sekitar Jembatan Satu Cilebut.
Achmad Hidayatulloh, anggota teknis dari Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan PUPR, menjelaskan bahwa pemasangan pembatas baru ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Meskipun sebelumnya sudah ada pembatas dari besi (guardrail) di lokasi tersebut, kondisi pembatas tersebut dinilai sudah perlu perbaikan.