Truk-truk tambang yang selama ini menggunakan jalan warga menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur dan kecelakaan fatal.
Dengan adanya jalur khusus, diharapkan truk tambang tidak lagi bercampur dengan kendaraan umum, sehingga potensi kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.
Selain itu, jalur khusus ini juga akan mengurangi beban jalan utama, sehingga memperpanjang umur infrastruktur yang sudah ada.
Selain membangun jalur khusus, Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya penegakan aturan jam operasional bagi truk tambang.
Saat ini, masih banyak truk tambang yang beroperasi di luar jam yang ditentukan, bahkan melintas di jalan umum pada jam-jam sibuk, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Ia juga menyarankan pencabutan izin bagi perusahaan tambang yang melanggar aturan. Dengan penegakan hukum yang lebih ketat, diharapkan perusahaan tambang akan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan usahanya tanpa membahayakan masyarakat sekitar.
Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap warganya, Dedi Mulyadi berkomitmen untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban kecelakaan dengan nilai antara Rp50 hingga Rp100 juta.
Ini adalah langkah nyata dalam memberikan keadilan bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarganya akibat kelalaian pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang aman.
Namun, kompensasi ini hanyalah solusi jangka pendek. Yang lebih penting adalah bagaimana pemerintah memastikan agar tidak ada lagi korban jiwa akibat buruknya kondisi jalan di Parung Panjang.
Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur yang lebih baik harus menjadi prioritas utama.
Masalah di Parung Panjang menjadi pekerjaan rumah yang mendesak bagi pemerintah Kabupaten Bogor.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa diperlukan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas.
Kerja sama yang baik antara kedua pihak akan mempercepat realisasi pembangunan jalur khusus tambang serta perbaikan jalan yang rusak.
Tanpa adanya koordinasi yang solid, upaya untuk menyelesaikan masalah ini hanya akan menjadi wacana tanpa hasil nyata.
Selain berdampak pada keselamatan warga, buruknya infrastruktur di Parung Panjang juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar.