AYOBOGOR.COM - Program Night Market yang diadakan di sekitaran Alun-alun Kota Bogor sejak November 2024 terpaksa dihentikan pada awal Februari 2025.
Keputusan ini diambil setelah evaluasi internal Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang dilakukan pada 31 Januari 2025.
Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah, menjelaskan bahwa pencabutan izin Night Market ini dilakukan setelah mempertimbangkan beberapa faktor.
Salah satu alasan utama penghentian ini adalah kurang matangnya kajian dan pertimbangan dalam pelaksanaan program tersebut.
Terlebih lagi, lokasi yang dipilih ternyata cukup rawan macet dan mengganggu mobilitas, terutama karena dekat dengan jalur pengguna KRL.
Sebanyak 307 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di kawasan tersebut diminta untuk segera membereskan tenda dan barang dagangan mereka paling lambat pada minggu pertama Februari 2025.
Pemberhentian ini diumumkan oleh Plh Wali Kota Bogor, Hanafi, yang mengungkapkan bahwa setelah penghentian program Night Market, Pemkot Bogor akan fokus pada penataan kembali kawasan Alun-alun Kota Bogor.
Baca Juga: Jadi Kabupaten Penghasil Nanas, Buruh dan Karyawan di Subang dapat Upah Minimal di Atas Rp3,5 Juta
Para PKL pun tidak diperbolehkan untuk berjualan di kawasan tersebut, meskipun Pemkot akan terlebih dahulu melakukan penataan dan menunggu kebijakan selanjutnya.
Program Night Market yang dimulai pada 25 November 2024 ini awalnya diharapkan dapat menata PKL yang sering kali berjualan di sekitar Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyebutkan bahwa Night Market ini adalah bagian dari upaya untuk menertibkan keberadaan PKL, bukan untuk menghapusnya.
Night Market beroperasi dari pukul 18:00 hingga 24:00 WIB dan melibatkan 205 PKL yang sudah terdaftar. Dalam prosesnya, Pemkot Bogor sempat melakukan uji coba sebelum akhirnya meresmikan program ini.
Baca Juga: Profil dan Harta Kekayaan Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta Terpilih yang Telah Ditetapkan KPU