AYOBOGOR.COM -- Di awal Tahun 2025, jumlah kejadian bencana alam maupun non alam di Kabupaten Bogor mencapai 84 kejadian.
Jenis kejadian bencana alam yang terjadi ialah tanah longsor, banjir, angin kencang, pergetakan tanah dan juga non alam.
Lebih dari separuh kejadian ialah bencana alam angin kencang, dimana telah terjadi 53 kejadian atau 63 persen dari total 84 kejadian.
84 kejadian bencana pada Bulan Januari 2025 ini lebih banyak jika dibandingkan pada periode yang sama di Tahun 2024 lalu, yaitu 54 kejadian bencana alam maupun non alam.
"Dari 1 hingga 31 Januari, telah terjadi 85 kejadian bencana alam maupun non alam di Bumi Tegar Beriman," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Mochamad Adam Hamdani kepada wartawan, Senin (3 Februari 2025).
Mochamad Adam Hamdani menerangkan jumlah kejadian bencana alam angin kencang mencapai 53 kejadian, disusul tanah longsor sebanyak 22 kejadian, banjir 4 kejadian, non alam 3 kejadian dan pergerakan tanah 2 kejadian.
84 kejadian bencana alam maupun non alam tersebut, tambahnya terjadi di di 28 kecamatan dari total 40 kecamatan.
12 Kecamatan yang tidak ada kejadian ialah Cariu, Ciomas, Ciseeng, Dramaga, Kemang, Nanggung, Parungpanjang, Parung, Rumpin, Tajurhalang, Tanjungsari, Tenjo dan Tenjolaya.
"Kejadian bencana alam maupun non alam, paling banyak terjadi di Kecamatan Megamendung dengan 15 kejadian, Kecamatan Caringin dengan 10 kejaAlidian dan Kecamatan Cigombong dengan 7 kejadian," terang Mochamad Adam Hamdani.
Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa atas bencana alam maupun non alam, warga yang rumahnya rusak atau terancam terdampak bencana alam susulan pun hanya mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman hingga rumahnya dinyatakan aman.