AYOBOGOR.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menginstruksikan PT KAI untuk tidak memberhentikan KRL di Stasiun Manggarai pada tanggal 20 Oktober 2024.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akibat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta kegiatan lainnya di Sudirman-Thamrin.
Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa kereta merupakan salah satu moda transportasi yang paling diminati.
Ia telah berkoordinasi dengan pihak panitia untuk memastikan kelancaran acara tersebut. Budi berharap dengan tidak adanya KRL yang berhenti di Manggarai, kepadatan penumpang dapat diminimalisir.
KRL dari Bogor dan Depok diarahkan untuk berhenti di stasiun lain seperti Gondangdia. Tujuannya adalah untuk menghindari kerumunan di Manggarai dan memastikan penumpang dari Bekasi bisa langsung menuju Dukuh Atas.
Pengalaman sebelumnya pada 5 Oktober menunjukkan tingginya kepadatan di Manggarai, sehingga manajemen titik ini menjadi sangat penting.
Budi Karya Sumadi mengingatkan bahwa KAI Commuter telah menambah perjalanan Commuter Line untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama pelantikan.
Dilansir dari berbagai sumber, penambahan ini mencakup pengoperasian 1.048 perjalanan, meningkat dari 962 perjalanan normal.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengungkapkan bahwa kenaikan pengguna diperkirakan mencapai 45 persen dibandingkan hari biasa.
Lonjakan ini juga terjadi pada perayaan HUT TNI sebelumnya, menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap acara besar.
Dengan penerapan pola operasi hari kerja pada akhir pekan, diharapkan mobilitas masyarakat dapat berjalan lancar.