AYOBOGOR.COM - Satlantas Polresta Bogor Kota meluncurkan Operasi Zebra Lodaya 2024 yang berlangsung dari 14 hingga 27 Oktober.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan berkendara dengan aman.
Dengan berbagai pelanggaran yang menjadi fokus, diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman.
Dilansir dari akun Instagram @infobogor, dalam operasi kali ini, ada sembilan sasaran utama pelanggaran yang menjadi perhatian.
Pertama, penggunaan helm SNI oleh pengendara dan penumpang sepeda motor. Helm yang memenuhi standar keselamatan sangat penting untuk melindungi kepala dalam kecelakaan.
Kedua, pengendara yang melawan arus. Melawan arus adalah salah satu penyebab utama kecelakaan, dan petugas akan lebih ketat dalam menindak pelanggaran ini.
Ketiga, penggunaan handphone saat berkendara yang sering mengalihkan perhatian pengendara dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca Juga: 5 Wisata Populer di Jakarta yang Gak Bikin Bosen Meski Didatangi Berkali-kali!
Keempat, berkendara dalam pengaruh alkohol. Konsumsi alkohol sebelum berkendara sangat berbahaya dan menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Operasi Zebra Lodaya 2024 ini bertujuan untuk mengurangi kasus tersebut melalui penegakan hukum yang tegas.
Kelima, berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan. Pengendara harus mematuhi batas kecepatan agar dapat bereaksi dengan cepat dalam situasi darurat.
Keenam, penegakan hukum juga akan ditujukan kepada pengendara yang belum cukup umur, yang sering kali kurang pengalaman dan berisiko tinggi.
Ketujuh, pengendara roda empat atau lebih yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Sabuk pengaman sangat penting untuk melindungi pengemudi dan penumpang dalam kecelakaan.
Baca Juga: 4 Daerah Ini Punya Kendaraan Motor Terbanyak di Jawa Barat, Yakin Posisi Pertama Bogor? Juaranya...