berita-bogor

Akibat Gagal Panen, Harga Beras Meroket di Sejumlah Daerah, Wali Kota Bogor Gelar Operasi Pasar Hingga 3 Maret Mendatang

Jumat, 1 Maret 2024 | 07:21 WIB
Harga beras alami kenaikan di sejumlah daerah, Wali Kota Bogor Bima Arya Siapkan operasi pasar (Instagram.com/perum.bulog)

Ayobogor.com - Kenaikan harga kebutuhan pokok telah berlangsung sejak awal tahun 2024 lalu. Salah satu kebutuhan pokok yang disoroti yakni kenaikan harga beras yang tidak terkendali.

Bahan kebutuhan pokok yang tidak bisa dikonversi ini mengalami kenaikan yang signifikan. Harga beras pada Desember 2023 Rp12.000 per kg untuk harga terendah dan tertinggi Rp14.000.

Harga tersebut terus mengalami kenaikan diawal tahun 2024. Puncak kenaikan terjadi menjelang pesta rakyat Pemilihan Umum atau Pemilu pada Februari lalu. Harga beras di pasar tradisional Bogor mencapai Rp16.000 per kg.

Baca Juga: Kabar Baik! 3 Bansos Cair Hari Ini 1 Maret 2024, Bansos PKH Dilanjut Plus 2 Bansos Tambahan, KPM Auto Senang

Data yang dihimpun ayobogor.com, harga beras per tanggal 27 Februari 2024, masih terus bertahan di kisaran Rp15.800 per kg.

Harga tersebut telah melampaui batas harga eceran yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Berdasarkan peraturan Bapanas nomor 7 Tahun 2023, HET beras premium maksimal Rp14.800 per kg untuk pulau Maluku dan Papua. Sedangkan di pulau lain di Indonesia, harga HET harus di bawah Rp14.500 per kg.

Faktanya di lapangan, harga jual untuk beras premium di pulau Jawa mencapai Rp15.650 per kg. Harga beras tertinggi dialami Pegunungan Papua dengan harga beras mencapai Rp.45.000 per Kg.

Di Pulau Jawa, sejumlah pedagang di pasar tradisional Bogor mengeluhkan tingginya harga beras menurunkan daya beli masyarakat yang berimbas pada turunnya omset.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Kesehatan Orang Cina, Ternyata Ada Makanan Tertentu yang Rutin Dikonsumsi

Gagal Panen

Tingginya harga beras di pasaran terjadi akibat gagal panen di sejumlah daerah. Seperti yang terjadi di Sumatera Selatan, gagal panen diakibatkan banjir yang merendam 100 hektar tanaman padi siap panen.

Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, gagal panen diakibatkan oleh hama tikus. Padi yang telah menguning dan siap panen, rusak. Akibatnya 30 hektar padi mengalami gagal panen.

Harga Gabah Kering Naik

Halaman:

Tags

Terkini