"Atau kredit di usaha dia dan bisnis keluarganya tapi bisnisnya jeblok Atau duitnya buat foya-foya. Adaa juga yang untuk kampanye," ucapnya.
Dari semua BPR, mayoritas teritorinya berada di daerah pinggiran kota atau kabupaten.
Oleh karena itu dia gencar ingin memberikan sosialisasi ke masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman atau kredit ke BPR.
Jarot mencotohkan kalau di daerah pinggiran biasanya pakai konsep bisnis kepercayaan.
Masyarakat seringkali terbuai dengan bujuk rayu, namun tidak lihat manajemennya. Kemudian juga tidak lihat duitnya dicatat atau tidak.
"Kemudian juga kalau di derah pinggiran jauh dari pantauan OJK. Itu diawasi ketat. Kalau nggak kelihatan ya masih," ungkapnya.