AYOBOGOR -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan evaluasi manajemen dan rekayasa lalin Kota Bogor dampak revitalisasi Jembatan Otto Iskandardinata (Otista). Dilansir dari akun Instagram @dishubkotabogor, perubahan rekayasa lalin Kota Bogor ini berlaku mulai Senin, 19 Juni 2023, pukul 20.00 WIB.
Berikut manajemen dan rekayasa lalin Kota Bogor terbaru hasil evaluasi Forkopimda:
Di Jalan Suryakencana dan Jalan Siliwangi diberlakukan satu arah menuju Sukasari atau dikembalikan pada kondisi semula sebelum pelaksanaan proyek revitalisasi Jembatan Otista.
Pada simpang bundaran BTM, pengendara dari arah Balai Kota Bogor (Jalan Ir. H. Djuanda), dapat langsung belok kanan menuju simpang Empang, maupun berbalik arah kembali ke Jalan Ir. H. Djuanda.
Pada simpang Lawang Surken, pengendara dari arah BTM dapat langsung belok kanan menuju Jalan Suryakencana maupun lurus menuju Jalan Otista.
Kemudian, untuk menghindari konflik lalu lintas pada simpang Lawang Surken, pengendara dari arah Otista yang akan menuju BTM, Empang, maupun Balai Kota Bogor, wajib belok kiri melalui Jalan Suryakencana - Jalan Pedati - dan Jalan Lawang Saketeng.
Berikutnya, pada simpang NV. Sidik - Siliwangi (simpang Ahoy), pengendara dari Jalan NV. Sidik hanya dapat belok kanan menuju Jalan Pajajaran atau Jalan Raya Tajur.
Pemkot Bogor akan kembali melakukan evaluasi bertahap dalam masa pengalihan arus lalu lintas dan rekayasa lalin Kota Bogor selama revitalisasi Jembatan Otista.
