"Jadi saya berkarya daripada waktu luang, kalau penghasilan utama ya dari sopir, tapi ini dari ukiran ini alhamdulilah membantu juga," katanya.
Kemampuan seni ukir itu didapat Tata dengan belajar sendiri dengan mencoba-coba.
Saat ini ia pun memasarkan hasil karyanya ke warga sekitar dan melalui media youtube.
"Alhamdulillah sudah ada barang yang keluar beberapa, pembuatannya gak tentu waktunya, kalau ada panggilan sopir ya di tinggal dulu ukirannya, karena kan kalau sopir langsung jadi uang, kalau ukiran ini kan enggak bisa langsung laku. Jadi diutamakan bawa mobil dulu," ujarnya.
Setelah blusukan melihat potensi wilayah Bima Arya kemudian membagi-bagikan takjil dari dagangan warga yang sebelumnya sudah diborong olehnya.