Desa Toleransi Beragama di Pabuaran Jadi Kebanggaan Kabupaten Bogor

photo author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 06:27 WIB
Contoh Sikap Toleransi Beragama (Pixabay)
Contoh Sikap Toleransi Beragama (Pixabay)

AYOBOGOR.COM -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Bakesbangpol Kabupaten Bogor ingin menularkan konsep Desa Toleransi Beragama. Saat ini, konsep itu sudah diterapkan di Desa Pabuaran, Gunungsindur, Bogor.

"Kita sudah usulkan (Desa Toleransi Beragama) ke tingkat provinsi dan juga pemerintah pusat," kata Kepala Bidang Kesbao Bakesbangpol Kabupaten Bogor, Sujana dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 8 Maret 2023.

Desa Toleransi Beragama yang diterapkan di Desa Pabuaran menjunjung tinggi kerukunan. Sujana menjelaskan, setiap rumah ibadah dari masing-masing keyakinan yang diakui oleh negara, bebas berdiri tanpa ada konflik antar warga.

Baca Juga: Siap-siap! Kemenkeu Bakal Gelontorkan Rp1,75 Triliun untuk Subsidi Motor Listrik, Mulai 20 Maret 2023

"Seluruh mekanisme, tata cara pendirian rumah ibadah itu ditempuh, sehingga masyarakat juga mendukung pada proses pembangunan tersebut," ujarnya.

Dia mengatakan, Desa Pabuaran sudah dicanangkan sebagai desa kerukunan masyarakat sejak 2021 oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat.

"Jadi awal munculnya itu dilatarbelakangi dari masyarakat, kemudian dikaji oleh FKUB. Ternyata yang membuat aman di sana itu adalah penerimaan masyarakat, tidak dikotomi mereka," ujar Sujana.

Ketua FKUB Kabupaten Bogor, Madroja Sukarta mengaku bangga dengan kesadaran masyarakat di Desa Pabuaran yang hidup rukun dalam keberagaman.

Baca Juga: Siap-siap! Kemenkeu Bakal Gelontorkan Rp1,75 Triliun untuk Subsidi Motor Listrik, Mulai 20 Maret 2023

Ia mendorong, agar konsep Desa Toleransi Beragama dapat diterapkan di setiap daerah di Indonesia, untuk meminimalisasi konflik keagamaan, terutama mengenai pendirian rumah ibadah.

"Ini merupakan kesadaran masyarakat di Desa Pabuaran. Semoga ke depannya tak hanya di desa itu, tapi semua daerah juga masyarakatnya guyub dalam beragama," ujar Madroja.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X