AYOBOGOR.COM -- Temuan sekolah rusak tak henti-hentinya terjadi di Kota Bogor. Kali ini, SDN Panarangan Kidul menjadi sekolah yang dilaporkan mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Berdasarkan hasil inspeksi di SDN Panaragan Kidul, Komisi IV DPRD Kota Bogor mencatat ada plafon jebol dan tembok rusak di fasilitas pendidikan tersebut.
Selain itu, sejumlah ruang kelas dinilai tidak layak pakai. Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri menilai, kondisi sekolah rusak ini sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Laba BTN Syariah Naik 80%
“Hanya berjarak satu kilometer dari Istana Presiden dan kantor Wali Kota, masih bisa kita temukan kondisi sekolah yang memprihatinkan,” ujar Saeful dilansir dari Republika.co.id pada Kamis, 23 Februari 2023.
Ia menyoroti basis data di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor soal sekolah yang membutuhkan perbaikan. Kerusakan di SDN Panaragan Kidul sendiri sudah dilaporkan bertahun-tahun.
Saeful pun mempertanyakan soal anggaran dalam APBD Kota Bogor yang disiapkan untuk sektor pendidikan.
“Kami sudah menekankan bahwa 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan harus memberikan kualitas pendidikan yang nyata. Tapi, kalau begini, tentu akan kami tindak lanjuti,” katanya.
Ia meminta Disdik Kota Bogor, juga wali kota, untuk segera memperbaiki kerusakan di SDN Panaragan Kidul.
Baca Juga: IHSG Kamis 23 Februari 2023 di bayang-bayang Zona Merah, Berikut Deretan Saham Layak Beli
Kepala SDN Panaragan Kidul, Siti Holisoh mengatakan, sejumlah kerusakan di ruang kelas sudah terjadi di 2005, sementara yang di ruang guru sejak 2010.
Ia mengatakan, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan setiap tahun. Namun, belum mendapat kepastian.
“Kami sudah berusaha mengajukan ke dinas sejak Oktober dan kami juga mengajukan ke kelurahan melalui musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan). Kasihan anak-anak,” papar Siti.
Saat ini ada ruang kelas yang ditutup untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Namun, karena minimnya ruangan, untuk ruang kelas 5 dan kelas 6 masih digunakan, meskipun ada kekhawatiran.
Baca Juga: Kawasan Rangga Gading Bakal Diubah Jadi Pusat Kuliner Legendaris
“Kalau kondisi hujan dan angin kencang, kami liburkan karena ngeri. Demi menjaga keselamatan, kami pulangkan anak-anak daripada kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Siti.
Artikel Terkait
Kabel Semrawut Melintang di Atas Tanah Ganggu Keindahan Kota, Pemkot Bogor Tata Bulan Depan
55 Siswa SMP dan SMA di Bogor Alami Keracunan, 3 Alami Gejala Berat
Kapan PKH Tahap 1 2023 Cair Bogor dan Jawa Barat? Update Pencairan dari Kemensos di Cekbansos.kemensos.go.id
Tarif Sewa GOM Dianggap Kemahalan, Begini Reaksi Pemkot Bogor
Ratusan Botol Miras Disita dari Tempat Hiburan Kota Bogor
Kabupaten Bogor Terapkan Layanan One Day Service Selama Gebyar Aminduk, Ini Jadwalnya
Ayah Meninggal Karena Kanker Paru-paru, Indy Barends Ungkap Kronologi dan Fakta Saat Perawatan di RS Bogor
5 Rekomendasi Wisata Kuliner Mie Ayam Paling Enak di Bogor
Jalur Pedestrian Alun-alun Kota Bogor Rusak, Pemkot Keluarkan Ultimatum
Komisi II DPRD Kota Bogor Minta Lapangan Manunggal Digratiskan, GOR Selatan dan Utara Gimana?