55 Siswa SMP dan SMA di Bogor Alami Keracunan, 3 Alami Gejala Berat

AYOBOGOR.COM -- Sebanyak 55 siswa SMP dan SMA Yayasan Marsudirini di Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami keracunan usai mengikuti kegiatan asrama.

Kepala Kepolisian Sektor Kemang, Kompol Ari Trisnawati mengatakan, sebagian siswa mengeluh mual pada Minggu malam, 19 Februari 2023. Pihak yayasan sendiri sudah melakukan penanganan mandiri berupa pemberian susu.

Namun akhirnya seluruh siswa dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sentosa menggunakan bus sekolah. Sebanyak 52 siswa mengalami gejala ringan dan sedang, sehingga boleh pulang dari RS pada Senin siang, 20 Februari 2023.

Baca Juga: Tiket Mudik Gratis Lebaran 2023 Ada 1000 dari Matahari Dapatkan Segera di Sini!

"Pada pukul 11.30 WIB ke-52 siswa selesai melaksanakan perawatan dan dinyatakan bisa kembali atau diperbolehkan pulang," kata Kompol Ari dilansir dari Suara.com pada Selasa 21 Februari 2023.

Penanggungjawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Bogor, Helena mengungkapkan, usai mengikuti kegiatan, peserta tidak mengalami gejala keracunan apa pun dari makanan yang disiapkan yayasan, seperti shabu-shabu, es doger dan pizza.

"Jadi anak-anak mengonsumsi shabu-shabu dan kemudian malamnya itu dapat es doger yang kami pesan dan ada yang memberi pizza. Sampai Minggu itu tidak ada keluhan," ujar Helena.

Para murid pun sempat memakan hidangan lainnya, seperti soto dan ayam goreng.

"Awalnya ada anak yang mual sekitar tujuh anak dan kami tangani diberikan susu dulu. Namun, tadi pagi nambah jumlah murid yang mengalami mual langsung membawa ke rumah sakit untuk penanganannya," ujar Helena.

Baca Juga: Honda BeAT 2023 Tipe Termurah, Harga Merakyat, Desain Makin Kekinian, Mesin POWERFUL!

Ia mengungkapkan, dari 91 peserta kegiatan, 55 di antaranya mengeluhkan mual, pusing hingga muntah. Hingga kini, hanya tersisa tiga orang masih dalam perawatan karena mengalami gejala berat.