AYOBOGOR – Pemerintah Kota Bogor menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah stunting secara menyeluruh.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar pencitraan melainkan bagian dari komitmen untuk mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
Pernyataan tersebut disampaikan Jenal usai menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk anak-anak yang mengalami stunting di RW 6, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, belum lama ini.
Menurutnya, kunjungan tersebut memiliki makna emosional. Ia teringat dua kakak beradik di wilayah tersebut yang kini berusia 23 dan 18 tahun, namun kondisi fisiknya masih seperti balita usia lima tahun.
Kenangan itu membuatnya kembali turun langsung untuk memastikan penanganan stunting dilakukan lebih terukur.
“Saat masa kampanye, saya bertemu dua anak tersebut dan berjanji membantu pengobatan ibunya yang mengidap kanker. Sayangnya, saat saya datang kembali, ibunya sudah tiada. Ini menjadi pukulan batin bagi saya,” ujar Jenal dengan nada haru.
Temuan banyaknya anak stunting di Pamoyanan pun mendorongnya untuk mengambil langkah konkret.
Dalam waktu dekat, Pemkot Bogor akan menggelar rapat koordinasi khusus bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna merumuskan strategi penanganan stunting yang lebih efektif.
“Saya akan mendorong agar anggota DPRD Kota Bogor bisa menjadi bapak asuh bagi anak-anak stunting. Harapannya, dengan sinergi semua pihak, angka stunting bisa ditekan hingga nol,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, bantuan berupa telur, beras, kue, dan susu disalurkan kepada anak-anak stunting dan keluarganya. Bantuan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk sumbangan pribadi Wakil Wali Kota, Dinas Sosial, dan BAZNAS.
Meski demikian, Jenal menekankan pentingnya distribusi bantuan yang lebih terukur ke depan agar upaya penanganan bisa tepat sasaran.
“Setiap anak stunting memiliki kondisi yang berbeda, jadi penanganannya juga harus disesuaikan. Peran Dinas Kesehatan sangat vital untuk mengidentifikasi kelompok berisiko, mulai dari ibu hamil hingga remaja putri,” jelasnya.
