4 Fokus Utama Perumda Tirta Pakuan Hadapi Momen Lebaran, Mulai Tekan Kebocoran dan Hingga Respons Kritik Publik

photo author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 19:45 WIB
Ilustrasi -- 4 Fokus Utama Perumda Tirta Pakuan Hadapi Momen Lebaran, Mulai Tekan Kebocoran dan Hingga Respons Kritik Publik (Pixabay)
Ilustrasi -- 4 Fokus Utama Perumda Tirta Pakuan Hadapi Momen Lebaran, Mulai Tekan Kebocoran dan Hingga Respons Kritik Publik (Pixabay)

AYOBOGOR — Menjelang perayaan Idulfitri, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan kesiapan penuh dalam menjaga kelancaran distribusi air bersih bagi masyarakat. 

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyebut ada empat aspek utama yang menjadi fokus dalam layanan perusahaan daerah air minum tersebut.

Aspek pertama, kata Jenal, adalah ketersediaan bahan kimia untuk proses pengolahan air atau water treatment.

“Persediaan bahan kimia, termasuk PAC dan obat-obatan pendukung lainnya, sudah dipastikan mencukupi kebutuhan hingga 30 hari ke depan. Semuanya dalam kondisi aman,” ujarnya, melansor kotabogor.go.id, Rabu 19 Maret 2025.

Baca Juga: Grand Filano SOTR: Riding Stylish, Berbagi Kebaikan di Ramadan

Aspek kedua adalah upaya mitigasi bencana. Jenal menegaskan bahwa Perumda Tirta Pakuan telah memetakan lokasi-lokasi rawan bencana dan melakukan pengecekan secara berkala.

“Semua titik rawan bencana saat ini dalam kondisi aman. Tidak ada pipa yang terputus, dan semua perbaikan telah selesai,” katanya.

Sementara itu, aspek ketiga menjadi perhatian serius, yakni tingginya tingkat kebocoran air yang masih mencapai 24 persen.

Jenal mendesak agar angka kebocoran tersebut ditekan secara maksimal.

Baca Juga: Harganya Sempat Melonjak, Kadin Bantu Kabupaten Bogor Jaga Stabiitas Harga Sembako

“Tingkat kebocoran ini menyangkut biaya operasional yang besar. Kalau dikonversi ke rupiah, jumlahnya tidak kecil. Jadi, harus ada upaya serius untuk menurunkannya,” tegas dia.

Aspek keempat, lanjut Jenal, adalah sikap terbuka terhadap kritik publik.

Ia menilai bahwa pelayanan air bersih harus didukung dengan transparansi dan kesiapan dalam menerima masukan dari masyarakat.

“Perumda Tirta Pakuan tidak boleh alergi terhadap kritik. Justru, kritik itu harus menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X