Keluarga Bapak Aang tidak perlu mengungsi karena kondisi rumah masih aman, dan penanganan dilakukan dengan koordinasi bersama aparatur wilayah setempat.
Bencana Tanah Longsor di Rancamaya dan Bangunan Roboh di Pasir Jaya
Bencana tanah longsor lainnya terjadi pada 3 Maret 2025 di Kampung Pancasan, Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan. Longsor ini mengganggu akses jalan warga dengan longsoran sepanjang 2 meter dan ketinggian 6 meter.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebutuhan mendesak untuk pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sangat penting untuk menghindari longsor susulan.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Tetapkan Status Kedaruratan Bencana Hidrometeorologi, Efek Pembangunan Underpass?
Tim BPBD Kota Bogor segera melakukan penanganan dan koordinasi dengan pihak setempat untuk merencanakan langkah mitigasi lebih lanjut.
Pada 2 Maret 2025, cuaca ekstrem menyebabkan tembok rumah ambruk di Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat. Kejadian ini melibatkan rumah milik Ibu Silvi Yulianti yang mengalami kerusakan akibat hujan deras.
Meskipun tembok ambruk, tidak ada korban jiwa atau luka yang dilaporkan. Tim BPBD segera melakukan penanganan dengan memberikan bantuan terpal untuk melindungi rumah yang rusak.
Situasi telah terkendali, dan penanganan terus dipantau untuk memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi.
Bencana yang terjadi di Kota Bogor pada awal Maret 2025 menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan bencana alam.
Tanah longsor menjadi jenis bencana yang mendominasi, mengganggu akses jalan dan merusak infrastruktur. Meskipun tidak ada banyak korban jiwa, kerusakan material yang ditimbulkan cukup signifikan.
BPBD Kota Bogor terus melakukan penanganan cepat dan tepat, berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan dan mitigasi bencana di masa depan.***