Wamentan Beri Pesan Penting Saat Operasi Pasar di Bogor: Pengusaha Please Jangan Fomo!

photo author
- Kamis, 27 Februari 2025 | 12:34 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono Tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Bogor.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono Tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Bogor.

AYOBOGOR.COM - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan operasi pasar (OP) pangan murah di Kantor Pos Bogor dan Kantor Pos Cibinong pada Rabu, 27 Februari 2025.

Tujuan pemantauan ini adalah untuk memastikan distribusi bahan pangan berjalan lancar dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Sudaryono meninjau kelancaran distribusi lima komoditas utama yang dijual dalam OP, yaitu minyak goreng Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP, yang semuanya dijual dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Juga: Tinjau Operasi Pasar Murah di Bogor, Wamentan Wanti-wanti Pedagang Agar Tidak Menjual Sembako di Atas HET

"Operasi pasar ini adalah bentuk langkah konkret pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga pangan tetap stabil, seperti yang diinstruksikan oleh Presiden," ujar Sudaryono.

Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah BUMN pangan seperti Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI untuk memastikan ketersediaan stok pangan di pasaran.

Operasi pasar ini akan berlangsung mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025, yang diharapkan dapat mengatasi potensi kenaikan harga yang biasa terjadi menjelang Lebaran.

Selama kunjungan, Sudaryono mengingatkan pengusaha dan pedagang untuk tidak menaikkan harga sembarangan. "Kami minta pengusaha untuk tidak 'FOMO' (Fear of Missing Out), tidak boleh ada pelanggaran dalam harga.

Baca Juga: Harta Kekayaan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Punya 26 Properti Mewah Senilai Rp86 Miliar

Harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, misalnya harga minyak goreng HET sebesar Rp15.700, tidak boleh dijual lebih tinggi," tambah Sudaryono.

Wamentan juga menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas praktik penimbunan barang yang dapat menyebabkan harga melambung.

Salah satu faktor penting dalam kesuksesan operasi pasar ini adalah peran Pos Indonesia dalam menyediakan lokasi distribusi.

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi, menjelaskan bahwa Pos Indonesia mendukung penuh pelaksanaan OP dengan membuka sekitar 4.800 kantor cabang di seluruh Indonesia untuk memastikan bahan pangan sampai ke masyarakat di berbagai daerah.

Baca Juga: 4 Informasi Penting Seputar Pencairan Bansos di Akhir Februari 2025, KPM Wajib Tahu!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X