AYOBOGOR.COM - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan mahasiswa yang hilang di Gunung Joglo, Cisarua, Bogor, dalam keadaan meninggal dunia.
Kejadian ini bermula pada Rabu, 29 Januari 2025, saat Mohamad Rohadi, seorang mahasiswa pecinta alam dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), dilaporkan hilang saat melakukan kegiatan pendakian.
Mohamad Rohadi, yang berusia 21 tahun, hilang saat mengikuti pendidikan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).
Baca Juga: Lowongan Kerja Terapis Gigi dan Mulut di Puskesmas Bogor Utara, Daftar di Sini!
Pada Rabu, 29 Januari, sekitar pukul 13:00 WIB, Rohadi terakhir kali terlihat saat turun dari puncak Gunung Joglo menuju camp pertigaan.
Rohadi mengenakan baju kaos lapangan hitam berlogo IMAPALA, celana cargo abu-abu, sepatu boot hitam, serta membawa ransel 65 liter berwarna biru yang berisi logistik seperti Indomie dan beras, serta plastik sampah yang diikat di luar ranselnya. Rohadi juga membawa dompet dan ponsel di tas slempang.
Namun, setelah perjalanan turun, Rohadi diduga tertinggal dari rombongan, dan upaya pencarian awal yang dilakukan oleh senior yang bertugas sebagai sweeper tidak membuahkan hasil.
Tim SAR Gabungan kemudian dikerahkan untuk mencari korban pada Jumat, 31 Januari 2025, namun hingga malam hari, pencarian belum membuahkan hasil.
Pencarian Hari Kedua
Pada Sabtu, 1 Februari 2025, pencarian dimulai kembali sekitar pukul 08:00 WIB. Tim SAR dibagi dalam enam kelompok (SRU), dan sekitar pukul 09:41 WIB, salah satu kelompok berhasil menemukan tubuh Rohadi.
Korban ditemukan dalam keadaan telungkup di aliran sungai, sekitar kawasan curug, yang diperkirakan menjadi tempat terjadinya kecelakaan.
Jenazah Rohadi kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans. Menurut tim SAR, kondisi medan yang curam dan cuaca ekstrem diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang menimpa Rohadi.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Bus Feeder LRT Transpakuan, Kini Perjalanan LRT Cibubur Makin Mudah dan Nyaman
