Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bogor Akui Ada Miskom Soal Kenaikan HTM Curug Nangka, Bakal Ada Perubahan Harga?

photo author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 16:03 WIB
Kontroversi Kenaikan Harga Tiket Masuk Curug Nangka Bogor (Instagram.com/@sabukgunung.canyoning/@ummu_fanizah)
Kontroversi Kenaikan Harga Tiket Masuk Curug Nangka Bogor (Instagram.com/@sabukgunung.canyoning/@ummu_fanizah)

Konten tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet, banyak di antaranya berbagi pengalaman serupa.

Salah seorang pengunjung mencatatkan pengalamannya, "Hari minggu tgl 26 januari 2025 kesana. masuknya 114.000. 1 motor 3 orang sama bocil. terus pas mau parkir diminta lagi 7.500. kalo mau ketoilet bayar 3.000."

"Curug luhur aja sudah tutup... lama2 curug nangka juga tutup tuh," imbuh yang lain. Ada juga yang mempertanyakan, "Itu 54,900 fasilitasnya apa saja???"

"Kalau aku mending gak jadi," timpal pengguna berbeda, yang dijawab si pengunggah video, "Aku juga gak jadi.

Baca Juga: Profil Herdiat Sunarya, Bupati Ciamis Terpilih yang Punya Harta Kekayaan di Atas Rp14 Miliar

Mereka tau aku bikinin video dipanggil lagi. ditawarin mbak bayar 3 gratis 1, ooooohhh apa pak? gak jadi lah pak udah kecewa. masa bs tawar menawar. sama ky penipuan dong."

Sebelumnya, harga tiket masuk Curug Nangka adalah Rp22.000 pada hari biasa dan Rp32.000 pada akhir pekan.

Setelah kenaikan, harga tiket masuk di hari biasa menjadi Rp37.000 dan di akhir pekan menjadi Rp54.900. Kenaikan harga tiket ini berlaku bagi seluruh wisatawan domestik.

Yudi menambahkan bahwa harga tiket Curug Nangka berada di bawah pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan kenaikan tarif ini merupakan implementasi dari kebijakan yang berlaku di seluruh Indonesia mulai November 2024.

Baca Juga: Warga Bogor di 17 Wilayah Ini Siap-siap Tampung Air, Ada Potensi Gangguan Pengaliran Pada 30 Januari 2025

Meskipun demikian, ia menyayangkan bahwa kurangnya informasi mengenai alasan kenaikan harga ini berujung pada anggapan keliru yang merugikan reputasi destinasi wisata tersebut.

Ke depannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor berkomitmen untuk lebih transparan dalam menyosialisasikan perubahan harga dan berharap bisa mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak, termasuk masyarakat sekitar yang bergantung pada kunjungan wisatawan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X