Tidak hanya pelatihan, UMKM juga akan dikunjungi ke lokasi produksinya oleh pendamping di masing-masing wilayah
Tujuannya, agar pendamping melihat langsung kondisi tempat produksi, untuk nantinya melakukan assessment kebutuhan UMKM, seperti label halal, kemasan, legal industri, legal produksi, UMKM yang belum memiliki PIRT ataupun NIB.
Oleh karena itu, kegiatan ini juga bekerjasama Dinas Kesehatan, dan pendampingan tambahan untuk re-branding, dan packaging.
Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah ekspor produk UMKM.
Terkait hasil kegiatan dari tahun ketahun, kegiatan ini telah sukses menetaskan UMKM go ekspor ke berbagai manca negara, diantaranya Eropa, Australia, dan Amerika untuk produk vas bunga, tirai dan gantungan.
Bahkan produk tas Bogor sudah bisa masuk di kancah bursa efek.
Baca Juga: Kemensos Dipastikan Cairkan 7 Bansos Ini Sebelum Idul Adha, KPM Siap-Siap Dapat Banjir Dobel Bantuan
Harapannya, UMKM di wilayah Bogor semakin maju dan usahanya terus berkembang, sehingga menjadikan Bogor yang mandiri. ***