Meskipun demikian, proses penyidikan masih terus berjalan dan polisi telah mengumpulkan barang bukti berupa rekaman CCTV dari lokasi kejadian.
4. Keluarga Luthfi Desak Proses Hukum
Wahyu Hidayat, ayah Luthfi, menyatakan bahwa keluarganya sangat kecewa dengan kejadian ini dan menuntut agar pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan dokter adalah perjuangan yang tidak mudah, dan insiden kekerasan seperti ini tidak bisa diterima begitu saja.
Keluarga Luthfi juga mengungkapkan bahwa mereka belum bersedia menemui pihak keluarga DT, karena lebih fokus pada pemulihan kondisi anaknya.
Baca Juga: Daftar Juara MLBB World Championship, Filipina Mendominasi, Fnatic Onic PH Patut Diwaspadai di M6
5. Proses Mediasi dan Investigasi Internal
Sementara itu, pihak keluarga DT, melalui kuasa hukum, menyatakan keinginan untuk berdamai. Titis Rachmawati menegaskan bahwa mereka siap bertanggung jawab atas biaya pengobatan dan berusaha mencari jalan penyelesaian damai dengan keluarga Luthfi.
Di sisi lain, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya telah membentuk tim investigasi internal untuk mengusut tuntas kejadian ini, bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Kasus penganiayaan yang menimpa dokter koas Muhammad Luthfi ini mencuri perhatian publik. Polisi terus menyelidiki insiden tersebut, sementara keluarga korban berharap keadilan ditegakkan.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya pengendalian emosi, terutama dalam lingkungan pendidikan yang penuh tekanan.
Sebagai langkah lanjut, pihak berwenang akan mengumpulkan keterangan lebih lanjut dari saksi-saksi terkait untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil.***