nasional

Pencabutan PPKM Diputuskan Setelah 10 Bulan, Jokowi: Bukan Gagah-gagahan

Senin, 2 Januari 2023 | 12:16 WIB
Presiden Jokowi menjelaskan alasan pencabutan PPKM (Biro Pers Kepresidenan)

AYOBOGOR.COM -- Presiden Joko Widodo mempertegas bahwa pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM diambil berdasarkan kajian yang telah dilakukan selama 10 bulan.

Ia pun mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir sudah terkendali. Hal tersebut Presiden sampaikan saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 di Jakarta, Senin , 2 Januari 2023.

"Pada akhir tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19," ujar proa yang akrab disapa Jokowi itu, dilansir dari Republika.co.id.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pencairan Dana BPNT dan BLT BBM Tahun 2023

Menurutnya, angka BOR, angka kematian, dan positivity rate tercatat berada di bawah standar WHO. Maka itu, pemerintah memutuskan untuk mengakhiri kebijakan PPKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Dan ini semoga bisa nanti mendorong men-trigger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," ungkap Jokowi.

Jokowi juga bersyukur kinerja Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di 2022 mengalami perbaikan dan bahkan tercatat naik 4,1 persen dibandingkan bursa di negara-negara lain. Menurutnya, bursa di negara lain justru mengalami penurunan yang sangat tajam.

Jokowi juga mencatat terjadinya pertumbuhan kapitalisasi pasar Indonesia yang sebesar 15 persen hingga mencapai Rp 9.499 triliun. "Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022," ujarnya.

Baca Juga: Terbaru! Subsidi Upah BSU Januari 2023 Segera Cair? Simak Penjelasannya

Ia menyebut, di tahun 2023 ini menjadi tahun ujian bagi ekonomi global maupun nasional. Karena itu, ia mengingatkan agar tetap berhati-hati dan mewaspadai kondisi ini.

Sekarang, sebanyak 55 persen investor di bursa saham merupakan anak-anak muda di bawah 30 tahun dan 70 persen adalah di bawah 40 tahun. Jokowi pun berharap ekonomi nasional pada tahun ini masih bisa tumbuh di atas 5 persen.

"Artinya prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan dan dengan optimisme ini, optimisme tapi waspada dan hati-hati tantangan di tahun 2022 utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi," lanjut Jokowi.

Tags

Terkini