AYOBOGOR.COM -- Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpeluang mengalami penurunan terbatas pada perdagangan Selasa, 29 November 2022. Hal ini tercermin dari IHSG yang masih dalam pola triangle, dari candle lower low dan penutupan di bawah 5 Day MA.
Dilansir dari Republika.co.id, menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic netral, di atas support 6.980, candle lower low.
IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.135, 7.250 jika bisa ditutup harian di atas 6.980. Namun jika gagal mencapai target tersebut, indeks rawan menuju 6.958, 6.894.
Baca Juga: Twibbon Hari Korpri 2022, Lansung Klik di Sini!
"Resistanceance pada perdagangan Selasa (29, 11) berada di 7.047, 7.087, 7.107, 7.135 dengan support 6.987, 6.955, 6.917, 6.886. Adapun perkiraan range pada hari ini di rentang 6.960 - 7.060," terang Andri.
Pada perdagangan kemarin, IHSG terkoreksi 0,51 persen ke level 7.017,358. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 368,78 miliar. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa Asia Pasifik juga mencatat pelemahan.
Hang Seng terkoreksi signifikan sebesar 1,57 persen sehubungan dengan kekacauan di China akibat adanya protes yang menentang kebijakan zero-covid. People’s Bank of China selama akhir pekan mengumumkan untuk memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank sebesar 25 basis points (bps) menjadi 7,8 persen dan menyuntikkan sekitar 500 miliar yuan ke dalam likuiditas jangka panjang.
Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat pelemahan 1,45 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,54 persen. Sementara Nasdaq menurun 1,58 persen. Penurunan indeks terkait dengan demonstrasi di China daratan selama akhir pekan yang protes terhadap kebijakan zero-Covid.
Baca Juga: Berapa UMP dan UMK Jawa Tengah 2023? Selamat Naik 8,01 Persen mulai 1 Januari 2023
Saham Layak Beli Hari Ini
Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resistance : Rp 9.100, Rp 9.175, Rp 9.275, Rp 9.400.
Support: Rp 8.950, Rp 8.800, Rp 8.650, Rp 8.550.
Rekomendasi: BUY Rp 8.900 – Rp 8.975, target Rp 9.100, Rp 9.200. Stop loss di bawah Rp 8.650.