nasional

Kunjungan ke Singapura dan Malaysia, Jokowi Pergunakan untuk Promosikan Investasi

Rabu, 7 Juni 2023 | 18:40 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bertolak ke Singapura, dari Pangkalan TNI AU, Jakarta, Rabu (07/06/2023). (Foto: BPMI Setpres)

 

AYOBOGOR.COM-- Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta dengan Ibu Negara, Iriana Jokowi akan melakukan kunjungan singkat ke Singapura dan Malaysia.

Keduanya bertolak dari pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (07/06/2023) pagi hari.

Dilansir dari video unggahan pada Rabu (07/06/2023) oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan bahwa ia dan ibu negara beserta delegasi terbatas akan melakukan kunjungan kerja singkat ke Singapura dan Malaysia dari tanggal 7-8 Juni 2023 ini.

Baca Juga: Alhamdulillah! Ada 6 Bansos yang Cair Juni 2023, Siap-siap Terima Uang Rp1,2 Juta Lewat Kantor Pos

“Hari ini saya bersama dengan ibu negara dan delegasi terbatas akan melakukan kunjungan kerja singkat Singapura dan Malaysia, Tanggal 7 dan 8 juni 2023” jelas Jokowi.

Pada kunjungannya ke Singapura, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan jadi pembicara dalam forum Exosperity Week 2023 yang diadakan oleh Temasek Foundation.

Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh banyak kalangan investore, akademisi, dan dari pemerintah, ia juga mengatakan akan memanfaatkan kesempatan dalam pertemuan tersebut untuk ikut serta dalam mempromosikan investasi.

Baca Juga: Cek Harga Sembako KJP Juni 2023 Terbaru, Tebus Daging Sapi Cuma Rp 35 Ribu

“Dan Saya gunakan pertemuan ini untuk mempromosikan investasi. Terutama di bidang transisi energi, infastruktur hijau, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara," teran Jokowi.

Jokowi juga ke Malaysia guna memenuhi undangan dari Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Baca Juga: Ke Curug Cigamea Bogor Lewat Mana? Yuk Nikmati Langsung Keindahan Air Terjun Tak Jauh dari Jakarta

“Kunjungan saya ke Malaysia akan kita gunakan untuk menyelesaikan beberapa perundingan-perundingan penting yang sudah berjalan bertahun-tahun dan tidak selesai," ujarnya.

"Yaitu isu mengenai perbatasan dan isu mengenai perlindungan PMI Indonesia, tentunya hal-hal lain yang penting” pungkas Jokowi.

Halaman:

Tags

Terkini