AYOBOGOR.COM -- Dinas Kesehatan atas Dinkes Provinsi Jabar masih menetapkan status pandemik di 27 kabupaten dan kota. Pasalnya peningkatan kasus Covid-19 kembali terjadi saat Idul Fitri 1444 H.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar, Nina Susana menuturkan, pada saat lebaran ada tren peningkatan kasus. Hal ini diiringi dengan mobilitas masyarakat yang tergolong tinggi, relaksasi tempat wisata juga telah dilakukan.
"Pada saat lebaran itu meningkat. Jadi pada awal Maret hanya 65 pasien, begitu lebaran itu sampai 300 - 400, bahkan hingga 600 kasus," ujar Nina dilansir dari Republika.co.id pada Kamis, 11 Mei 2023.
Namun sekarang menurun lagi. Tapi pihaknya masih meningkatkan kesiapan karena Bandung raya memiliki jumlah kasus dan BOR yang paling tinggi.
Meski begitu, kekebalan imun di Jabar sendiri sudah mulai terbangun. Artinya, pemberian vaksinasi Covid-19 juga terus dilakukan, baik vaksinasi pertama hingga booster kedua.
"Kita harus tetap menjalankan prokes dengan baik. Karena kita tidak tahu yang namanya artaktur virus itu penyebarannya lebih cepat walaupun gejalanya seperti flu biasa. Jadi tetap harus prokes karena di Jabar masih ada dan tinggi," ujarnya.
Melihat pergerakan terbaru kasus Covid-19 yang ada di Jabar, kata Nina, status transisi memang tepat diterapkan untuk Jabar. Sebab, beberapa hari kemarin kasus Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan.
"Di Jabar sebetulnya masih ada peningkatan walaupun tidak signifikan seperti delta dulu, tapi ini jelas ada peningkatan dan BOR juga meningkat tapi kalau kita lihat situasinya ini tidak mengkhawatirkan karena kita sudah sekitar 90 persen vaksin ke- 1, yang ke-dua juga sudah tinggal, dah tinggal booster," paparnya.
Sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil merasa optimis Jabar bisa bangkit dan kembali normal dari pandemik Covid-19. Hal ini menyusul adanya kabar WHO yang sudah menetapkan status endemik Covid-19. Namun, dia juga tetap mendorong masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas.
"Saya laporkan karena WHO sudah mencabut status pandemi, artinya hidup kita insyaallah akan normal lagi. Tapi ini menjadi pelajaran mohon selalu peduli dengan kesehatan, higienitas, dan kebersihan. Insya Allah kalau itu dilakukan, negara ini akan luar biasa," paparnya.