AYOBOGOR.COM -- Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma menjelaskan update pencairan PKH dan BPNT terkini kepada DPR RI. Dari data yang ia paparkan tampaknya masih ada ratusan ribu KPM yang belum menerima bantuan tersebut.
Dilansir dari Video Channel Youtube Diary bansos pada Kamis, 30 Maret 2023, Mensos Risma menjelaskan data terbaru terkait pencairan PKH dan BPNT saat ini. Menurutnya penyaluran dua bantuan tersebut masih belum 100 persen.
Selain berbicara soal PKH dan BPNT, Mensos Risma juga menjelaskan anggaran bansos 2023 berkurang sebesar Rp480 miliar. Mencakup hilangnya bantuan Yapi dan Covid.
Menurutnya, realisasi anggaran Kemensos pada 2023 sebesar 14.494 triliun atau 18,54 persebut. Adapun anggaran yang paling besar merupakan alokasi untuk Bansos sebesar 14 Triliun.
Mensos Risma menyampaikan, Penyaluran Program Sembako atau BPNT ditargetkan tersalurkan pada 18 juta keluarga penerima manfaat atau KPM.
"Indeks bansos KPM untuk program sembako per bulan adalah Rp200 ribu. Realisasinya saat ini sudah tersalurkan ke 17.154.619 KPM dengan dana Rp7.412.683.600.000," tutur Risma.
Sementara penyaluran PKH Murni ditargetkan sampai ke 10 juta KPM. Realisasinya hingga saat ini sudah diterima oleh 9.592.182 KPM dengan dana yang disalurkan Rp7.163.139.550.000.
"Angka ini kemungkinan masih akan bertambah. Karena belum semuanya tersalurkan," ungkap Mensos Risma.
Adapun penyaluran PKH dan BPNT melalui rekening bank himbara masih terus berjalan. Pencairan ditargetkan selesai pada akhir bulan Maret 2023.
Namun jika penyaluran bantuan masih belum selesai, pencairan PKH dan BPNT dikabarkan akan terus dilanjutkan samapai pada 15 April 2023.
Sementara pencairan PKH dan BPNT lewat PT Pos akan berlangsung 10 hari tanpa jeda. Meskipun hari libur tetap ada penyaluran.
Adapun penyaluran PKH dan BPNT dimulai pada Rabu 29 Maret 2023 sampai Jumat 7 April 2023. Penyaluran bantuan ini masih masuk di Bulan Suci Ramadhan.