AYOBOGOR.COM - Banjir yang melanda Jakarta pada awal Maret 2025 terus menjadi perhatian serius bagi warga dan pemerintah setempat.
Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, per pukul 18.40 WIB pada hari ini, Senin 3 Maret 2025, telah ada pembaruan mengenai status dan tinggi air di sejumlah titik pengamatan banjir.
Melalui laman resmi poskobanjir.dsdadki.web.id, BPBD Jakarta mengungkapkan hasil pengamatan di 26 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah.
Dari total 26 titik tersebut, lima lokasi pengamatan terpantau dalam status waspada, sementara 21 lokasi lainnya masih dalam kondisi normal. Berikut adalah lima wilayah dengan status waspada:
1. P.A. Manggarai (Baru) - Ciliwung
Tinggi air: 768 cm. Lokasi ini merupakan salah satu titik yang terus dipantau karena Ciliwung merupakan sungai utama yang sering mengalami peningkatan volume air saat musim hujan.
2. P.A. Marina Ancol - Laut
Tinggi air: 168 cm. Meskipun terletak di wilayah pesisir, status waspada ini menunjukkan adanya potensi banjir yang harus diwaspadai oleh warga sekitar.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Ingin Biskita Transpakuan Segera Beroperasi, Persiapannya Sudah Sampai Ditahap Ini
3. P.A. Karet (Baru) - Banjir Kanal Barat
Tinggi air: 471 cm. Meskipun mengalami penurunan, tingkat ketinggian air di Banjir Kanal Barat masih cukup tinggi, menunjukkan perlunya kewaspadaan lebih lanjut bagi wilayah yang berada di sepanjang kanal tersebut.
4. P.A. Hek Kramat Jati (Baru) - Kali Baru Timur
Tinggi air: 219 cm. Tingginya air di Kali Baru Timur juga menjadi perhatian, dengan risiko banjir yang dapat memengaruhi sejumlah pemukiman di sekitar lokasi ini.
5. P.A. Cengkaren Drain - Cengkareng
Tinggi air: 254 cm. Saluran drainase di Cengkareng menunjukkan ketinggian air yang signifikan, mengindikasikan adanya potensi banjir di wilayah tersebut.
Meskipun status waspada menunjukkan adanya potensi banjir, BPBD Jakarta bersama dengan instansi terkait terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Warga yang tinggal di wilayah-wilayah dengan status waspada diminta untuk tetap waspada, mengikuti informasi terkini, dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan buruk yang terjadi.