AYOBOGOR.COM -- Ada kabar bagi KPM PKH BPNT periode salur 3 bulan yang dialihkan pencairannya dari PT Pos Indonesia ke kartu KKS bank himbara.
Bansos BPNT disebut akan kembali dicairkan dalam bentuk sembako atau sembilan bahan pokok. Apakah kabar tersebut benar?
Untuk menjawabnya mari kita simak penjelasan berikut ini dilansir dari kanal Youtube Pendamping Sosial (23/08).
Dapat dipastikan pencairan PKH BPNT periode salur 3 bulan yakni Juli Agustus dan September 2024 yang semula dicairkan di PT Pos Indonesia dialihkan secara bertahap dicairkan di bank himbara baik itu BNI, BSI, BRI atau pun Mandiri.
Terpantau di SIKS-NG bahwa untuk pencairan PKH BPNT periode salur 3 bulan masih dalam tahap burekol atau pembuatan rekening kolektif.
Bagi KPM yang sudah menerima undangan burekol dari bank himbara semoga lancar proses pembuatan buku rekeningnya dan semoga segera dapat menerima KKS cetakan 2024.
Sementara KPM yang belum menerima undangan pembuatan rekening bank himbara semoga dalam waktu dekat sudah menerima undangan tersebut, atau KPM PKH BPNT dapat bertanya pada pendamping sosial setempat mengenai penjadwalan undangan pembuatan rekening bank himbara tersebut.
Ada kabar bahwa BPNT periode salur 3 bulan yakni Juli Agustus dan September 2024 akan kembali dicairkan dalam bentuk barang sembaku?
Pendamping Bansos menjelaskan bahwa informasi atau kabar tersebut merupakan kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau kabar yang tidak benar.
Pasalnya bantuan sosial BPNT yang semula dalam bentuk sembako sudah diubah sejak 2 tahun lalu menjadi bantuan dalam bentuk uang tunai, bagi KPM BPNT yang pencairannya 2 bulan akan menerima Rp 400.000 sementara yang pencairannya 3 bulan KPM akan menerimanya sebesar Rp 600.000.
Bagi para KPM PKH BPNT periode salur 3 bulan yang semula pencairannya di PT Pos Indonesia secara bertahap dialihkan ke KKS bank himbara. Disarankan untuk mengunduh aplikasi e-bank himbara untuk memudahkan cek bansos PKH BPNTnya.
Sebab KKS memiliki fungsi yang sama dengan kartu ATM maka para KPM PKH BPNT disarankan untuk memegang kartu itu secara pribadi untuk menghindari penyalahgunaan data pribadi atau tansaksi keuangan yang mencurigakan.
Baca Juga: Mau Lulus Seleksi Administrasi CPNS 2024? Beginilah Cara Pemasangan e-Materai yang Baik dan Benar