AYOBOGOR.COM -- Berikut informasi terkait Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang sedang dibanjiri kritik oleh warganet.
Masyarakat dihebohkan dengan banyaknya anggota Paskibraka yang ditugaskan mengibarkan bendera Merah Putih di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada peringatan HUT ke-79 RI diminta untuk melepas hijab.
Tentunya hal kontroversial ini membuat BPIP dibanjiri kritik, mulai dari MUI hingga masyarakat, tak terkecuali warganet.
BPIP dituding melepas ‘“paksa” jilbab 18 anggota Paskibraka karena menemukan foto anggota tanpa jilbab saat mengenakan seragam.
Yudian Wahyudi, Kepala BPIP, mengatakan tidak ada paksaan bagi anggota Paskibraka untuk melepas hijab, dan hal itu hanya dilakukan saat pengukuhan dan pengukuhan bendera Merah Putih.
Dilansir ayobogor.com dari berbagai sumber, M Cholil Nafis selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah pun angkat bicara soal dugaan pelepasan hijab bagi Paskibraka muslimah .
Cholil menilai ini merupakan kebijakan yang tidak Pancasilais. Cholil meminta larangan berjilbab bagi Paskibraka dihapuskan.
Ia pun berpesan agar Paskibraka muslim pulang jika adanya paksaan untuk melepas hijab.
Selain MUI, warganet juga ikut mengkritik dengan menyerbu akun Instagram resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Seperti akun @dimasadista yang berkomentar, “Bhineka tunggal ika harusnya jadi slogan kebebasan menjalankan ketaatan.”
Hingga berita ini ditulis, terpantau sudah lebih dari 8.000 komentar yang menyerbu akun Instagram resmi BPIP.
Rencananya upacara pelantikan akan dilaksanakan di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN).