Ikhwan berprofesi sebagai pemulung dan karena profesinya sebagai pemulung yang seperti diketahui tidak akan mungkin memiliki penghasilan yang besar dan stabil sehingga ia tidak mampu memperbaiki rumahnya yang hampir roboh itu.
Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan makan dirinya beserta keluarganya juga tidak mampu ia lakukan. Padahal, Ikhwan juga harus menanggung biaya sekolah anak perempuannya yang berusia 15 tahun yang kini sedang duduk di kelas 8 SMP.
Untuk menopang ekonomi keluarganya, Ummi Kalsum (45) selaku istri dari Ikhwan pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Namun, Ummi harus mengurus orang tuanya yang sakit dan anak angkatnya yang merupakan penyandang disabilitas mental dan fisik bernama Nadira Ayubiya Asari sehingga ia terpaksa memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya itu.
Mengetahui rumahnya akan dibongkar untuk diperbaiki, Ummi mengaku senang dan nantinya, ia bersama anggotanya keluarganya akan tinggal di rumah tetangganya.
Baca Juga: Kemensos Umumkan Aturan Baru Khusus Bagi KPM PKH BPNT, Pendamping dan Kades Terkait Pencairan Bansos
Ummi juga menyampaikan jika penghasilan keluarganya tidak menentu karena kadang bisa mendapatkan Rp15.000 sampai dengan Rp20.000 per harinya.
Mengetahui kondisi anak angkatnya Ummi, Risma mengimbau kepada Ummi untuk rutin memberikan obat kepada anak angkatnya.
Selain itu, Risma juga mengajak Ummi untuk mengikuti pelatihan di Sentra yang bisa dijadikan bekal dalam berwirausaha dan untuk menopang ekonomi keluarga.
Sementara itu, sambil menunggu proses renovasi rumah selesai dilakukan, Risma tidak lupa memberikan bantuan berupa BPNT dan PKH yang menjadi bantuan sosial reguler atau bantuan sosial yang selalu diberikan olehnya pada setiap tahunnya kepada setiap yang berhak menerimanya atau sering disebut sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga: Saldo Bansos PKH Senilai Rp 400 Ribu Masuk Rekening Kartu KKS, Perhatikan 3 Komponen KPM Ini
Risma juga tidak lupa memasukkan Ikhwan sebagai KPM PKH dan BPNT yang kemudian datanya tentunya akan dimasukkan ke DTKS Kemensos.
Kemensos juga sudah memberikan bantuan lainnya kepada anggota keluarga Ikhwan. Kemensos memberikan bantuan berupa kursi roda adaptif, popok, vitamin, susu, makanan sehari-hari, dan memberikan perawatan fisioterapi kepada anak angkatnya, Nadira Ayubiya Asari.
Kemensos juga memberikan bantuan berupa sepatu, kaos kaki, perlengkapan sekolah, baju sehari-hari, alat tulis, peralatan sholat kepada anak perempuannya yang bernama Camilia Agustin.
Terakhir, untuk istrinya Ikhwan, diberikan bantuan berupa pendampingan agar istrinya bisa berjualan bakso.***