AYOBOGOR.COM - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan akan meng-graduasi 100 ribu KPM PKH menjadi pengusaha UMKM.
Program graduasi tersebut akan diwujudkan melalui program pahlawan ekonomi nusantara (PENA) Kemensos.
Mensos Tri Rismaharini beberapa waktu yang lalu juga menjelaskan pemerintah telah menyediakan dana bantuan berupa modal usaha bagi keluarga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH).
Program bantuan ini telah ada sejak tahun 2022.
Bantuan ini sebelumnya bernama bantuan produktif usaha mikro ( BPUM) yang mulai diluncurkan untuk membantu usaha ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Seiring berjalannya waktu, program ini berkembang untuk memacu tingkat produktivitas masyarakat miskin dan rentan miskin.
Program BPUM pada tahun 2023 berubah menjadi program PENA untuk mendorong kemandirian penerima bansos khususnya PKH.
Kementerian Sosial menyadari bahwa pemberian bantuan tanpa diiringi oleh usaha memperbaiki nasib, hanya akan membuat masyarakat penerima bantuan menjadi ketergantungan.
Melalui program pahlawan ekonomi nusantara (PENA) diharapkan membantu KPM keluar dari kemiskinan dengan cara memiliki usaha skala kecil menengah (UMKM).
Sejak diluncurkan tahun 2022, Kementerian Sosial telah menyalurkan PENA kepada 11.352.
Sebanyak 98,9% dari total KPM mengaku pendapatannya meningkat setelah menerima bantuan dana PENA.