AYOBOGOR.COM - Pemilu 2024 diramaikan dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang dimungkinkan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon).
Hingga 25 Oktober 2023, atau hari penutupan pendaftaran Pilpres 2024, sudah ada tiga paslon yang mendaftar.
Ketiga paslon tersebut antara lain Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketiga paslon tinggal menunggu penetapan dari KPU RI sebagai capres-cawapres 2024, menjelang batas terakhir pengubahan posisi paslon pada 8 November mendatang.
Bicara tentang capres-cawapres di Pilpres mendatang, ternyata masing-masingnya didukung oleh pengusaha yang 'tokcer' dalam berbisnis.
Misalnya di kubu Anies dan Cak Imin, terdapat ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang merupakan pengusaha kaya raya.
Salah satu bisnis terbesarnya adalah bisnis media. Surya Paloh memiliki Media Indonesia dan Metro TV. Total kekayaannya juga mencapai Rp6,5 triliun.
Sementara kubu Ganjar-Mahfud, didukung sejumlah pengusaha. Misalnya Ketua Umum PPP Muhammad Mardiyono seorang pengusaha logistik hingga peralatan militer dengan aset triliunan rupiah.
Kemudian nama Ketua Umum Partai Hanura Osman Sapta Odang alias OSO yang memiliki beragam bisnis dengan kekayaan mencapai Rp472 miliar.
Lalu pengusaha paling tersohor pendukung pasangan itu, yakni Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesudibjo dengan total kekayaan sekitar Rp15 triliun.
Sementara di kubu Prabowo-Gibran, terdapat nama capres-nya sendiri yang begitu kaya dibanding kandidat lainnya, mencapai Rp2,42 triliun.
Di luar itu, kubu Prabowo-Gibran didukung oleh Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, yang memiliki berbagai usaha.
Ada pula ketua tim pemenangannya, Rosan Roeslani yang memiliki kekayaan Rp6,7 triliun. Lalu Bahlil dengan kekayaan mencapai Rp301 miliar.