AYOBOGOR.COM - Isu soal kerenggangan antara PDIP dan Jokowi masih terus mencuat hingga saat ini.
Belakangan ini, muncul pernyataan dari politikus PDIP, Adian Napitupulu soal kerenggangan yang terjadi antara Jokowi dan PDIP.
Adian mengatakan bahwa kerenggangan hubungan itu terjadi lantaran ditolaknya permintaan Jokowi oleh PDIP terkait 3 periode masa jabatan presiden.
Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, ia justru mengatakan bahwa Jokowi tidak pernah melontarkan permintaan 3 periode.
Baca Juga: Toilet Sekolah 200 Juta di Kota Bogor Harga Rumah Subsidi, Bima Arya: Jangan Berlebihan
"Nggak, nggak pernah setahu saya. Nggak pernah beliau (Jokowi) meminta untuk perpanjangan tiga periode," ujar Puan Maharani, dikutip dari Republika.co.id, Jumat, (27/10/23).
Puan juga menegaskan bahwa masa jabatan presiden maksimal adalah selama 2 periode atau sepuluh tahun.
Menurutnya, konstitusi tidak mengatur soal masa jabatan 3 periode ataupun perpanjangan masa jabatan presiden selama 3 periode.
"Kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana? Kemudian seperti apa? Waktu itu kan tidak ada mekanisme yang kemudian memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau melakukan tiga periode," jelas Puan.
Pernyataan Puan ini membantah cerita versi Adian yang sempat mengatakan Jokowi tak terima lantaran permintaan 3 periode jabatan presiden ditolak oleh PDIP.
Baca Juga: Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka Sudah Pamit dari PDIP?
"Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing. Tetapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana aja," ujar Adian.
Seperti diketahui, isu soal renggangnya hubungan Jokowi dan PDIP ini mencuat di ranah publik.
Tak sedikit publik yang menilai bahwa Jokowi kini tengah berada di situasi perang dingin dengan PDIP ataupun Megawati.