Kemudian sang ibu menelpon anaknya dikarenakan ingin mengetahui kondisi anaknya tetapi yang menjawab telepon tersebut yaitu oknum yang menganiaya anaknya.
“Cepat kirim duit, kalau ibu sayang anak,” ujar oknum yang menganiaya sang korban.
Fauziah selaku Ibu korban mengatakan bahwa dirinya akan mengirimkan uang kepada oknum Paspampres dan dirinya juga memohon agar anaknya tidak dipukuli lagi.
“Saya akan kirim uang tapi jangan pukuli anak saya lagi. Saya akan usahakan untuk cari duit sebab ini malam tidak ada duit dan kami orang miskin jangankan Rp 50 juta, uang Rp 1 ribu pun saya tidak ada,” ujar Fauziah.
Oknum tersebut mengatakan kepada ibu korban bahwa kalau tidak mengirimkan uang pada malam ini, anaknya akan dibunuh dan dibuang ke Sungai.
Sejak saat itu, pihak keluarga tidak mendapatkan informasi apapun dari korban hingga korban ditemukan dalam kondisi tewas.
Fauziah selaku Ibu korban meminta Presiden Jokowi untuk mengadili dan memberikan hukuman yang berat yang setimpa dengan apa yang oknum tersebut perbuat kepada anaknya.
“Kami mohon kepada Bapak Jokowi agar diadili dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya yang setimpa dengan apa yang mereka perbuat kepada anak saya,” ucap Fauziah.
Demikian informasi mengenai oknum dari Paspampres yang membunuh pemuda asal Aceh, Imam Masykur.