AYOBOGOR.COM -- Penyelidikan kasus penembakan Habib Bahar Bin Smith sudah lewat dua pekan. Namun tidak ada kelanjutan yang jelas dari kepolisian.
Beberapa pihak pun mulai bertanya-tanya, apakah benar ada sebuah penembakan atau hanya dibuat-buat.
Dosen Hukum Pidana Universitas Bandar Lampung, Zainuddin Hasan, menilai kasus Bahar Smith bisa dihentikan jika dua alat bukti yang menjadi standar minimal hukum pidana tidak terpenuhi.
"Kalau tidak ada dua alat bukti, ya, hentikan kasusnya," ujar Zainuddin dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 31 Mei 2023.
Menurutnya, ada lima alat bukti dalam hukum pidana. Di antaranya keterangan saksi langsung, surat dokumen (visum atau hasil lab), petunjuk (seperti proyektil/alat bukti), keterangan tersangka, dan keterangan ahli.
"Jadi, penyidik harus cari bukti-bukti ini," ujarnya.
Ia juga mendorong agar kasus ini dibuka secara transparan agar publik bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Buka hasil visumnya ke publik," tutur Zainuddin.
Saat ini Polres Bogor beralasan masih melakukan penyelidikan terhadap laporan penembakan terhadap Habib Bahar bin Smith, yang dilaporkan terjadi pada Jumat, 12 Mei 2023. Hasil visum dari Habib Bahar yang dilakukan di Rumah Sakit PMI Bogor pun masih akan diperiksa.
“Belum-belum (keluar hasil visum). Nanti masih kita periksa,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.
Iman mengatakan, polisi tengah melakukan pemeriksaan forensik terhadap kaus. Namun tidak disebut secara jelas kaus mana yang diperiksa dalam laboratorium forensik tersebut. “Forensik kasus, (hasilnya) belum,” ujarnya singkat.
Iman pun tidak menjawab soal penambahan saksi yang dimintai keterangan. Pada pekan lalu, jumlah saksi yang diperiksa kepolisian ada 18 orang termasuk dua dokter forensik yang melakukan visum terhadap Habib Bahar.
Iman juga belum menyebut apakah ada penambahan barang bukti yang diperiksa. Sebab sebelumnya pakaian dan sorban yang dikenakan Habib Bahar disebut diperiksa di laboratorium forensik.
Sebelumnya, diberitakan saat ini Polres Bogor terus melakukan upaya melengkapi alat bukti dalam laporan penembakan ini.
“Mohon bersabar ya, guna hasil yang scientific. Kami terus melakukan upaya atas kelengkapan alat bukti,” ujar Iman.
