AYOBOGOR.COM -- Prabowo Subianto disebut-sebut bakal mengulang kesuksesannya dalam mengeruk suara pemilih Pilpres 2024 di Jawa Barat. Pasalnya warga Jabar dianggap masih loyal terhadap Prabowo.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengatakan, Jabar yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia akan menjadi salah satu barometer kemenangan Gerindra di Pemilu 2024.
"Jabar jadi salah satu barometer kemenangan Gerindra. Saya kira Jabar sangat siap, apalagi tahun 2019 Gerindra di Jabar urutan pertama dan Prabowo ketika itu mendapat suara terbanyak di Jabar," kata Fadil Zon dilansir dari Ayobandung.com pada Minggu, 21 Mei 2023.
Ia menuturkan, Gerindra memiliki kader yang militan, loyal dan inovatif. Hal itu dapat menjadi modal untuk kembali meraih suara tinggi di Jabar.
"Kami akan berjuang semaksimal mungkin memenangkan Gerindra dan Prabowo di Jawa Barat dan tentu nasional," ungkap Fadli Zon.
Perolehan kursi terbanyak di DPRD juga menjadi target Gerindra di Jabar. Saat ini, ada 25 kader Gerindra yang duduk di DPRD Jabar.
"Pokoknya sebesar-besarnya, kita akan berjuang kalau bisa lebih baik dari kemarin," katanya.
Namun Fadli Zon belum memberikan tanda terkait sosok yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai capres.
"Belum ada (bakal cawapres Prabowo), politik kita dinamis pasti akan mencari banyak kesesuaian dengan konfigurasi yang ada jadi pada waktunya nanti akan diumumkan dan biasanya last minute ya, masih jauh ini, nanti September Oktober," ujarnya.
Hasil Survey Anies Terbawah
Sementara itu hasil survey menunjukkan Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan selalu berada di urutan terbawah elektabilitas Capres 2024.
Ia pun mengaku perlu kerja keras untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Meski begitu, hasil survei yang ada disebut menjadi salah satu pemicunya untuk kerja keras.
Anies menilai, survei merupakan hak dari orang-orang yang melakukannya. Rilis-rilis hasil survei yang sudah keluar memotivasinya untuk bekerja lebih keras menghadapi momen 2024.
“Bekerja lebih keras, menjangkau semua, dan mengajak untuk berkompetisi dalam rekam jejak, rekam gagasan, dan rekam karya,” ungkap Anies dilansir dari Republika.co.id pada Minggu, 21 Mei 2023.
Dalam beberapa hasil survei, elektabilitas Anies berada di bawah Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Ia mengaku kondisi hasil survei seperti itu bukan pertama kali dialaminya. Seperti saat maju Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia mengatakan, pemungutan suara pilpres akan berlangsung pada Februari 2024. Ia melihat waktu menuju momen tersebut mesti dimanfaatkan untuk kerja keras dari berbagai elemen yang mendukungya.
“Bagi kami ini suatu perjalanan, tentu harus kerja keras. Tapi, kami terbiasa dengan berada di posisi nomor tiga,” ungkap Anies.
