Ia mengajak semua pihak untuk berpikir lebih bijak dan realistis dalam merencanakan kegiatan pendidikan yang bermanfaat bagi semua pihak.
“Anak-anak mau piknik ya piknik saja. Tetapi tidak boleh menjadi kebijakan sekolah,” ujarnya. Dengan latar belakang ini, Dedi berkomitmen untuk menerapkan kebijakan ini setelah dilantik.
Ia berharap, kebijakan yang ia buat bisa menciptakan dunia pendidikan yang lebih efektif, inklusif, dan aman bagi seluruh siswa di Jawa Barat.***