AYOBOGOR.COM - Pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 Tahun 2025 mulai mengalami peningkatan yang signifikan.
Bantuan yang terdistribusi melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ini semakin merata, dengan nominal bantuan senilai Rp600 ribu mulai masuk ke dalam rekening keluarga penerima manfaat (KPM).
Lutfi Ashari, seorang pendamping sosial, menjelaskan bahwa pencairan bantuan sosial untuk PKH dan BPNT sudah banyak dilakukan, baik untuk KPM PKH murni, KPM BPNT murni, maupun KPM PKH plus BPNT.
“Untuk kartu KKS yang diterbitkan oleh Bank BSI dan Bank Mandiri, pencairan bantuan sosial sudah mulai dilaksanakan,” ungkap Lutfi di chanel YouTube Diary Bansos.
Dia juga menambahkan bahwa pada 15 Februari 2025, sebagian besar bantuan yang tercairkan melalui KKS Bank BRI dan Bank BNI masih berupa PKH.
“Namun, untuk bantuan BPNT di KKS Bank BRI dan Bank BNI, hingga saat ini masih belum terpantau pencairannya.”
Bagi KPM yang sudah menerima bantuan sosial, Lutfi mengimbau agar mereka memanfaatkannya dengan bijak.
“Gunakan bantuan PKH untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti membeli beras, telur, daging, dan bahan pokok lainnya,” saran Lutfi.
Ia juga mengingatkan bahwa bagi mereka yang belum menerima bantuan, proses pencairan dilakukan secara bertahap, dan diharapkan bantuan bisa segera diterima.
Lutfi mengingatkan KPM untuk memanfaatkan layanan perbankan digital, seperti aplikasi m-banking, guna memudahkan pengecekan saldo tanpa perlu sering memeriksa kartu KKS di mesin ATM atau agen bank.
“Kartu KKS menggunakan teknologi konvensional dengan pita hitam, sehingga jika terlalu sering dicek bisa berisiko rusak,” jelasnya.