Jadi Kabupaten dengan UMK Terendah di Indonesia, Banjarnegara Ternyata Punya Banyak Potensi yang Belum Dimanfaatkan

photo author
- Kamis, 13 Februari 2025 | 14:13 WIB
Jadi Kabupaten dengan UMK Terendah di Indonesia, Banjarnegara Ternyata Punya Banyak Potensi yang Belum Dimanfaatkan (Instagram.com/@ucuppedia)
Jadi Kabupaten dengan UMK Terendah di Indonesia, Banjarnegara Ternyata Punya Banyak Potensi yang Belum Dimanfaatkan (Instagram.com/@ucuppedia)

AYOBOGOR.COM - Banjarnegara, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, baru saja menetapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) untuk tahun 2025 sebesar Rp 2.170.475.

Besaran ini ditetapkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjaha, dan mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,5 persen dibandingkan UMK Banjarnegara tahun 2024 yang tercatat Rp 2.038.005.

Meskipun ada kenaikan, UMK Banjarnegara 2025 tetap berada pada posisi terendah di Jawa Tengah dan bahkan menjadi yang terendah di Indonesia.

Baca Juga: Harta Kekayaan Ayep Zaki, Wali Kota Sukabumi Terpilih yang Akan Dilantik 20 Februari 2025

Perbandingan dengan kabupaten tetangga seperti Purbalingga, Banyumas, Wonosobo, dan Kebumen menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan.

Di antaranya, Kabupaten Purbalingga menetapkan UMK sebesar Rp 2.338.283, sedangkan Kabupaten Banyumas Rp 2.338.410, yang lebih tinggi dibandingkan Banjarnegara.

Potensi Alam dan Sektor Unggulan Banjarnegara

Meskipun UMK Banjarnegara terbilang rendah, kabupaten ini memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Baca Juga: Daftar 6 Tim yang Lolos ke Kualifikasi Mobile Masters 2025, ONIC ID dan RRQ Hoshi Termasuk

Potensi alam dan sumber daya geografis yang dimiliki Banjarnegara sangat besar dan bisa menjadi pendorong utama perekonomian daerah.

Banjarnegara memiliki keunggulan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Sektor pertanian Banjarnegara, misalnya, menghasilkan produk unggulan seperti kopi, salak, padi, serta ikan lele, mujair, dan gurame.

Di bidang peternakan, kabupaten ini juga memiliki potensi besar dengan budidaya domba, kambing, dan sapi.

Baca Juga: Alhamdulillah! PKH Tahap 1 Tahun 2025 Cair Duluan di KKS Mandiri, Pemilik KKS BRI dan BNI Harap Sabar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X