AYOBOGOR.COM - Pada tahun 2025, penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk triwulan pertama mulai berlangsung.
Bantuan ini diharapkan dapat segera mencair untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan rincian penyaluran untuk Januari, Februari, dan Maret. Namun, para penerima bantuan perlu memastikan status pencairan melalui sistem yang ada.
Lutfi Ashari, seorang pendamping sosial, menjelaskan bahwa informasi terbaru terkait penyaluran bansos sudah dapat dilihat melalui akun SIKS-NG para pendamping sosial.
Baca Juga: Ragam Kuliner Alun-Alun Sumedang, Ada Sate Maranggi Abah Ambu yang Jarang Sepi Peminat
Untuk bantuan PKH, beberapa status sudah berada pada tahap Standing Instruction (SI), sementara sebagian masih berada di status Surat Perintah Membayar (SPM). Hal yang sama berlaku untuk BPNT, di mana sebagian besar status sudah SPM.
Meskipun status status tersebut bervariasi, Lutfi menegaskan bahwa ini adalah hal yang wajar dan bukan masalah besar, karena pencairan bansos tidak dapat dilakukan serempak.
“Pencairan bantuan sosial PKH dan BPNT tidak bisa dilakukan serentak dalam satu hari. Prosesnya akan dilakukan secara bertahap, tergantung dari status yang muncul pada sistem di tiap daerah,” ujar Lutfi di chanel YouTube Diary Bansos.
Untuk membantu masyarakat memahami tahapan pencairan, Lutfi juga menjelaskan bahwa jika status SP2D sudah berada di status SI, biasanya pencairan dapat dilakukan dalam waktu 1 hingga 7 hari setelahnya.
Baca Juga: Ragam Kegiatan Akhir Pekan di Sekitar Masjid Agung Sumedang, Mulai Dari Senam hingga Mewarnai
Ini berlaku untuk bantuan yang disalurkan melalui Kartu KKS. Proses pencairan ini relatif lebih mudah, di mana pihak bank penyalur akan melakukan transfer saldo bantuan ke rekening para KPM.
Namun, untuk bantuan yang disalurkan lewat PT Pos Indonesia, Lutfi menyampaikan bahwa prosesnya masih dalam tahap verifikasi.
Hingga 8 Februari 2025, status di akun SIKS-NG menunjukkan bahwa penerima BPNT dan PKH yang melalui PT Pos masih terdaftar sebagai "calon penerima bansos" dan keterangan SP2D masih kosong.
Oleh karena itu, Lutfi mengingatkan para KPM yang menerima bantuan melalui PT Pos untuk bersabar dan menunggu jadwal penyaluran lebih lanjut.
Baca Juga: Sejarah Hari Pers Nasional, Inilah Perjalanan dan Maknanya bagi Indonesia
