AYOBOGOR.COM - Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengusulkan perubahan bantuan sosial (bansos) dalam skema baru.
Ya, bantuan yang awalnya berupa subsidi gas LPG 3 kg atau yang sering disebut dengan gas melon rencana akan digantikan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Adanya rencana pemerintah terhadap perubahan skema bantuan ini adalah agar bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran dan efektif.
Dilansir Ayobogor.com dari YouTube Diary Bansos, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Edi Suparno, menjelaskan bahwa perubahan ini masih dalam tahap pembahasan antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR.
Tujuan utamanya adalah untuk menanggulangi masalah yang sering terjadi, di mana banyak dari penerima subsidi sebenarnya berasal dari kalangan mampu.
Adapun perubahan skema subsidi gas LPG 3 kg menjadi BLT direncanakan akan diuji coba pada akhir tahun 2025, dengan pelaksanaan penuh yang diperkirakan dimulai pada tahun 2026.
Keputusan akhir apakah subsidi LPG 3 kg menjadi BLT, masih tergantung pada hasil dari uji coba dan persetujuan final dari pemerintah.
Edi Suparno memperkirakan bahwa hasil perubahan dari subsidi gas LPG 3 kg ke BLT, penerima manfaat bisa mendapatkan uang tunai hingga sekitar Rp120 ribu per bulan.
Nominal tersebut dihitung dari empat jumlah tabung gas yang digunakan keluarga penerima manfaat dalam satu bulannya. Sementara harga satuan gas melon tersebut dikisaran Rp33 ribu.
Jadi, jika dalam satu keluarga menggunakan gas sebanyak empat tabung dalam satu bulan, maka bantuan gas LPG 3 kg yang diganti BLT adalah senilai Rp120 ribu.
Angka ini masih dalam tahap pembahasan dan bisa saja mengalami perubahan sesuai dengan keputusan dari Kementerian ESDM bersama DPR.