AYOBOGORCOM -- Presiden Joko Widodo rencananya akan mulai berkantor di Ibu kota Nusantara (IKN) pada bulan Juli ini, akan tetapi batal akibat infrastruktur yang belum memadai.
Meskipun batal, akan tetapi progres pembangunan IKN terus dipercepat mulai dari gedung pemerintahan hingga fasilitas penunjang lainnya.
IKN menjadi ibukota negara pertama yang memiliki konsep forest city pertama di dunia.
Meskipun membuka lahan hutan Kalimantan, namun Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, mengatakan bahwa hanya 25% dari area Nusantara yang akan dibangun.
Sedangkan, 75% sisanya akan menjadi area hijau. Dari luas area tersebut sebesar 65% merupakan area hutan tropis.
Setelah pembangunan selesai, Pemerintah berkomitmen untuk deforestasi IKN menjadi hutan tropis kembali.
Dengan konsep forest city, memungkinkan warga yang tinggal di IKN hidup berdampingan dengan alam
Baca Juga: Sudah Lama Mangkrak? Ini Fakta Terbaru Update Proyek Pembangunan Jalan Tol IKN
Selain mempertahankan hutan tropis, perintah melalui Keputusan Presiden (Kepres) No.64 tahun 2022.
Perpres ini mengatur mengenai cakupan kawasan strategis nasional ibu kota nusantara.
Dalam peraturan tersebut telah ditetapkan kawasan koridor satwa atau kawasan migrasi satwa.
Dengan penetapan wilayah koridor dan migrasi satwa maka diharapkan kelangsungan hidup satwa lindung akan tetap terjaga kelangsungannya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana pemindahan ibukota negara ke IKN pada 16 Agustus 2024 mendatang.